News
Senin, 27 Juli 2015 - 18:00 WIB

KURS RUPIAH : Rupiah Nyaris Rp13.500, OJK Siapkan Skenario

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo keprihatinan atas rendahnya kurs rupiah di Solo, Kamis (12/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian terpuruk.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah ditutup melemah nyaris Rp13.500. Pada penutupan, Senin (27/7/2015) nilai tukar rupiah Rp13.463 per US$. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan skenario terkait pelemahan rupiah.

Advertisement

Sudah hampir dua bulan ini posisi dolar AS setara dengan masa krisis moneter 1998. Pagi tadi, dolar AS dibuka di kisaran Rp 13.466 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.440.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, pihaknya selaku otoritas di industri keuangan terus memantau perkembangan gerak rupiah.

OJK melakukan stress test terkait nilai tukar rupiah di level tertentu, membuat skenario terbaik dan terburuk.

Advertisement

“Kami selalu antisipasi. Skenario optimis, skenario pesimis. Bisa macam-macam, namanya juga skenario. Kita terus pantau,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Halal bi Halal di Gedung OJK, Jl Wahidin Raya, Jakarta, Senin (27/7/2015), sebagaimana dikutip Detik.

Muliaman menjelaskan, stress test dilakukan di level tertentu untuk menguji sejauh mana ketahanan sektor keuangan terhadap gejolak yang ada. Ini juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketahanan perbankan Indonesia.

“Secara individual satu per satu kami pantau termasuk mitigasi lembaga keuangan terhadap risiko, itu pekerjaan rutin pengawas, setiap hari, kita terus pantau, volatilitas rupiah termasuk tingkat suku bunga,” jelas dia.

Advertisement

Muliaman mengatakan, saat ini kondisi perbankan Indonesia dinilai cukup aman termasuk dari sisi permodalan.

“Situasi permodalan bank cukup kuat, di ASEAN, Capital Adequacy Ratio (CAR) bank kita sudah paling tinggi, ibaratnya shock breker nya sudah kuat. Gejolak boleh terjadi, tapi banknya bisa tetap kuat karena shock breaker-nya bagus,” imbuh Muliaman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif