News
Senin, 27 Juli 2015 - 15:30 WIB

HARI PERTAMA SEKOLAH : Hari Pertama Sekolah, Mendikbud: Tinggikan Cita-Cita

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anies Baswedan (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Hari pertama sekolah menjadi salah satu momen spesial bagi sejumlah siswa.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, memberi sejumlah wejangan untuk para seluruh lapisan pelajar di Indonesia yang masuk sekolah untuk kali pertama di Tahun Ajaran 2015/2016, Senin (27/7/2015).

Advertisement

Sebagaimana dilaporkan Okezone, Senin, pesan khusus Anies Baswedan di hari perdana masuk sekolah tersebut dibacakan kepala sekolah di masing-masing institusi. Sambutan Mendikbud ini tertulis di laman Kemendikbud.

Dalam pesan Mendikbud, ia menyatakan barisan para siswa saat upacara bendera menunjukkan barisan anak bangsa yang sedang bergerak bersama mendorong kemajuan dan menyongsong masa depan gemilang untuk Indonesia. [Baca: Siswa SD Berangkat subuh Demi Dapat Bangku Depan]

Advertisement

Dalam pesan Mendikbud, ia menyatakan barisan para siswa saat upacara bendera menunjukkan barisan anak bangsa yang sedang bergerak bersama mendorong kemajuan dan menyongsong masa depan gemilang untuk Indonesia. [Baca: Siswa SD Berangkat subuh Demi Dapat Bangku Depan]

“Bagi para siswa semua yang saya cintai dan banggakan, di tahun ajaran baru ini, perbaruilah semangat kalian. Belajarlah dengan kesungguhan. Tuntaskanlah setiap pelajaran, terlibatlah dalam kegiatan- kegiatan di sekolah, berlatihlah untuk bisa memimpin dan dipimpin,” ujar Anies dalam sambutan tertulisnya.

Anies juga berpesan agar seluruh pelajar Indonesia melalui masa-masa di bangku sekolah dengan perjuangan keras.

Advertisement

Anies yang dulu adalah rektor Universitas Paramadina itu juga mengingatkan para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan tentang pentingnya menjaga amanah dalam mendidik, mencerdaskan dan mencerahkan para siswa. Di saat yang sama, Anies, menekankan fungsi penting upacara bendera setiap Senin pagi.

“Jangan biarkan upacara setiap Senin ini menjadi sekadar kegiatan seremonial, tapi harus menjadi wahana bagi seluruh warga sekolah untuk berinteraksi secara reguler dan menjadi wahana bagi Kepala Sekolah untuk memberikan paparan dan arahan bagi seluruh warga sekolah secara rutin,” kata Anies.

Mendikbud sendiri pagi tadi melakukan peninjauan pelaksanaan hari pertama masa orientasi sekolah (MOS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lebak Bulus 1, 6, dan 7. Anies menyampaikan pesan kepada seluruh peserta didik di sekolah tersebut.

Advertisement

“Jangan hanya berpikir mau jadi apa, tetapi membuat apa. Belajar yang rajin. Jangan absen sekolah, kecuali sakit. Ikut kegiatan. Taat pada orangtua dan guru. Insya Allah nanti sukses dan membanggakan kita semuanya,” tuturnya.

Terkait dengan MOS, Psikolog Alzena Masykouri dari Kliknik Kancil berpendapat MOS masih diperlukan untuk pengenalan sekolah. Namun, tidak perlu disertai dengan sejumlah aturan unik yang selama ini melekat dengan kegiatan MOS di Indonesia.

“MOS-nya masih perlu. Yang tidak perlu peraturan ajaibnya,” kata Alzena sebagaimana dilansir Liputan6, Senin.

Advertisement

Alzena menyebutkan beberapa contoh aturan yang ia sebut ajaib tersebut, seperti menggunakan topi setengah bola, kaos kaki berbeda warna, dan rambut 16 kuncir.

“Yang tidak masuk akal itu, topi setengah bola, kaos kaki berbeda warna, dan kuncir 16. Itu gunanya apa? Hanya sebagai wujud senioritas? Enggak perlu seperti itu,” kata Alzena.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif