News
Senin, 27 Juli 2015 - 06:20 WIB

GUNUNG RAUNG MELETUS : Gunung Raung Tak Seperti Merapi, Ini Penjelasan Surono

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gunung Raung di Jawa Timur. (Kantor Berita Antara)

Gunung Raung meletus, namun tidak seperti letusan Merapi

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi Sumber Daya Mineral, Surono meminta masyarakat tidak percaya bahwa letusan Gunung Raung di Jawa Timur akan sama dengan letusan Gunung Merapi di DIY. Menurutnya, karakter Gunung Raung berbeda dengan Gunung Merapi.

Advertisement

“Banyak yang bilang isu [letusan] Gunung Raung akan sama dengan Merapi, ya enggaklah, jangan percaya Raung akan seperti Merapi,” kata Surono saat menghadiri acara halal bihalal di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)  DIY, Sabtu (25/7/2015).

Surono yang biasa disapa Mbah Rono ini mengatakan, Gunung Raung tidak seperti Merapi. Kandungan magma Raung lebih encer, sementara magma Merapi lebih kental. Maka, Merapi saat meletus membutuhkan tenaga yang kuat untuk mendorong tekanan dari bawah ke permukaan, dan gas yang terkumpul itu keluar terjadi ledakan.

Menurut Surono, Raung menjadi tinggi dan besar dibangun oleh letusan yang lama, tidak seperti pohon yang tumbuh. Raung pernah meletus, pada beberapa ratus tahun lalu, dan letusannya membentuk lingkaran kawah yang berdiameter dua kilometer, serta kedalamannya mencapai 500 meter.

Advertisement

“Letusannya adalah letusan strombolian seperti kembang api yang keluar jatuh lagi ke bawah,” jelas Surono.

Disamping itu, sambung Surono, abu vulkanik dari letusan Raung akan terlemparkan terbawa angin. Abu Raung lebih kehitam-hitaman. Berbeda dengan Merapi dan Kelud yang sedikit lebih terang.

Surono mengaku geram dengan isu Raung akan seperti Merapi yang beredar sehingga bisa merugikan masyarakat baik secara sosial dan ekonomi. Ia mengatakan Raung sudah meletus sejak akhir Juni lalu dan sekarang sedang meletus, hal itu terlihat dari keluarnya asap terus menerus, seperti kran yang sudah terbuka.

Advertisement

“Gunung Raung biarlah meraung-raung seperti itu, radius bahaya tiga kilometer, tidak usah dilebih-lebihkan sampai 20 kilometer,” tandasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Gunung Raung Meletus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif