SOLOPOS.COM - Empat pimpinan parpol dari (dari kanan) Partai Demokrat Supriyanto, Partai Amanat Nasional Umar Hasyim, Partai Keadilan Sejahtera Sugeng Riyanto, dan Partai Golkar Solo Atiek Wahyuningsih menyiapkan dokumen penetapan pasangan Anung-Fajri untuk ditandatangani bersama di Sekretariat KSB Solo, Sabtu (25/7/2015) malam. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)
Pilkada Solo 2015, Koalisi Solo Bersama akhirnya mengusung pasangan Anung-Fajri.
Solopos.com, SOLO — Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto-M. Fajri, dipastikan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (28/7/2015). Kepastian itu disampaikan setelah empat partai anggota KSB positif memberikan rekomendasi.
Sekretaris KSB, Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/7/2015), mengatakan Anung-Fajri akan menunggang kuda dari Sekretariat KSB di bilangan Kerten menuju Kantor KPU di Sumber. Dalam perjalanan rombongan koalisi akan singgah di Tugu Lilin untuk pembacaan maklumat dan deklarasi.
“Kami memilih Tugu Lilin karena ini tempat bersejarah, salah satu saksi kebangkitan nasional. Kami ingin dalam deklarasi muncul semangat kebangsaan untuk memenangkan pilkada,” ujarnya.
Supriyanto mengatakan sedikitnya 500 kader dari anggota KSB akan mengantar Anung-Fajri mendaftar calon kepala daerah di KPU. Menurut politikus Demokrat ini, tak hanya Anung dan Fajri yang akan menunggangi kuda melainkan juga pejabat KSB.
Supri mengatakan rombongan akan berangkat Selasa siang pukul 12.00 WIB. “Kami bergerak dulu ke Tugu Lilin. Kemungkinan sampai di KPU pukul 15.00 WIB.”
Supriyanto memastikan rekomendasi partai pengusung yang sempat terkatung-katung mulai ada kejelasan. Menurutnya rekomendasi dari Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan turun paling lambat Senin (27/7). Sebelumnya rekomendasi sudah dipastikan didapat dari Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. “Untuk Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum ada sinyal karena masih ada problem internal.”
Supriyanto mengatakan rekomendasi empat parpol yang dikantongi sudah cukup sebagai syarat administratif pendaftaran calon kepala daerah. Pihaknya menampik nihilnya rekomendasi dari Golkar dan PPP akan melemahkan KSB.
Meski bukan sebagai partai pengusung, kedua partai itu tetap di kubu KSB sebagai partai pendukung. “KSB tetap solid. Setelah deklarasi, semua mesin partai intens bergerak,” tegasnya.