SOLOPOS.COM - Sokon Fengguang 360 (Chinacarforum.com)
Mobil Sokon kelas MPV dari Tiongkok dibanderol lebih murah dari Toyota Avanza.
Solopos.com, JAKARTA – Pabrikan mobil asal Tiongkok, Sokon, akan menjual mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) murah di Indonesia. Mobil berkapasitas tujuh penumpang racikan Sokon disebut-sebut lebih murah dari Toyota Avanza, benarkah?
Komisaris PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mengatakan perusahaan asal Tiongkok itu akan memulai produksi mobil November 2015 mendatang. Alex mengatakan mobil Sokon akan mengisi segmen MPV murah.
“Perusahaannya namanya PT Sokonindo Automobile. Di Tiongkok, Sokon memproduksi 400.000 unit per tahun. Di Indonesia, kami akan memproduksi 50.000 unit pada tahap awal, November 2015,” tutur Alex seperti dilansir laman Antara, Kamis (23/7/2015).
Dijumpai di kantornya, Menteri Perindustrian Saleh Husin membenarkan kehadiran Sokon di Indonesia. Ia bahkan menunjukkan dua foto mobil Sokon yang kemungkinan besar akan diproduksi di pabrik Sokonindo di Serang, Banten.
Dikutip dari laman Detik, MPV racikan Sokon dalam foto yang ditunjukkan oleh Saleh di kantornya adalah Sokon Fengguang 350 yang mirip Toyota Avanza dan Fengguang 360 yang sekilas mirip Nissan Grand Livina.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di laman Chinacarforum, di Tiongkok, Fengguang 350 dan Fengguang 360 dibanderol di rentang harga antara 50.000 yuan hingga 70.000 yuan atau sekitar Rp108,8 juta hingga Rp152,3 juta. Harga tersebut lebih murah ketimbang Toyota Avanza di Tanah Air yang dijual mulai Rp180 jutaan.
Dua mobil MPV entry level itu dibekali pilihan mesin 1.300 cc dan 1.500 cc dengan transmisi manual lima percepatan yang dapat membawanya melesat hingga 160 km/jam. Fitur keselamatan seperti airbag, rem ABS, dan EBD juga sudah tersedia mulai dari varian termurah hingga termahal.
“Harganya nanti tidak akan jauh berbeda dengan yang dipasarkan di China,” imbuh Alex.
Menurutnya, dua mobil Sokon itu saat ini tengah menjalani uji tipe di Kementerian Perindustrian. Sama seperti Avanza, Fengguang 350 dan Fengguang 360 juga diharaplan dapat menggunakan 80 persen komponen lokal. Akan tetapi pada tahap awal, sebagian besar komponennya masih didatangkan dari Tiongkok secara terurai.
