Soloraya
Minggu, 26 Juli 2015 - 23:30 WIB

KISAH MISTERI : Arca Sumber Sragen, Setiap Malam Jumat Muncul Suara Tetabuhan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Heru Tarwoco (ketiga dari kanan) bersama warga membersihkan Arca Sumber, Sabtu (14/3/2015) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kisah misteri, arca Sumber di Singopadu, Sragen hingga kini masih dipercaya warga setempat.

Solopos.com, SRAGEN — Arca Sumber berada di Dukuh Sumber, Singopadu, Sidoharjo, Sragen. Berkembang kisah mistis seputar arca Sumber salah satunya soal suara tetabuhan yang muncul setiap malam Jumat.

Advertisement

Belum ada cerita utuh yang bisa mengaitkan keberadaan Arca Sumber dengan masyarakat Dukuh Sumber, Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen, hingga kini. Tapi masyarakat setempat meyakini Arca Sumber merupakan cikal bakal lahirnya Dukuh Sumber.

Atas dasar tersebut, hingga kini keberadaan Arca Sumber terus dirawat oleh masyarakat. Sekitar empat bulan lalu, Kades Singopadu, Heru Tarwoco, bersama warga membuat pagar keliling di lokasi keberadaan Arca Sumber yang kini sudah tidak utuh lagi.

Advertisement

Atas dasar tersebut, hingga kini keberadaan Arca Sumber terus dirawat oleh masyarakat. Sekitar empat bulan lalu, Kades Singopadu, Heru Tarwoco, bersama warga membuat pagar keliling di lokasi keberadaan Arca Sumber yang kini sudah tidak utuh lagi.

Dalam waktu dekat, Kades dan warga akan memasang paving block di sekitar berdirinya arca-arca tersebut. Saat ditemui Solopos.com, Sabtu (14/3/2015), Kades Singopadu mengatakan perjalanan hidup warga Dukuh Sumber tidak bisa dilepaskan begitu saja dari Arca Sumber.

“Warga meyakini arca ini adalah cikal bakal lahirnya Dukuh Sumber, sehingga hingga sekarang terus dijaga dan dilestarikan,” tutur dia.

Advertisement

Heru menjelaskan banyak cerita beredar tentang Arca Sumber di tengah masyarakat, baik di Sumber dan sekitarnya. Bahkan pesona Arca Sumber telah menarik perhatian sejumlah peneliti dari perguruan tinggi, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja.

Mereka beberapa kali datang melihat kondisi arca, dan sempat meminta untuk membawa arca untuk diteliti. Tapi permintaan tersebut ditolak masyarakat. Mereka beralasan lebih baik arca-arca tersebut tetap berada di lingkungan Dukuh Sumber. “Kalau seperti itu saya tidak bisa memutuskan. Masyarakat menghendaki arca-arca ini tetap di Sumber,” ujar dia.

Heru mengatakan semula Arca Sumber hanya ada satu. Dulu terdapat pohon beringin berukuran besar di lokasi arca. Tapi begitu pohon berdiameter hampir satu meter itu roboh, warga menemukan arca-arca lain. Arca-arca tersebut semula tertutup akar pohon.

Advertisement

Tokoh masyarakat Singopadu, Eko Jayanto, menjelaskan lokasi keberadaan arca semula berupa rawa-rawa. Seiring perkembangan zaman, di sekitar lokasi kini sudah dipadati rumah-rumah warga. Tapi lokasi keberadaan arca tetap bersih dan terawat.

Menurut Eko, sesepuh dukuh pernah bercerita tentang seluk beluk Arca Sumber. Mulai dari tak pernah tergenang banjir kendati daerah di sekitarnya kebanjiran, hingga mitos munculnya suara tetabuhan setiap malam Jumat. Tapi suara tersebut hanya didengar warga luar dukuh.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif