Jateng
Sabtu, 25 Juli 2015 - 03:50 WIB

INFO MUDIK : Gubernur: Demo Boleh, Tapi Tak Perlu Tutup Jalan Pantura

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Info mudik jalur pantura sempat terganggu setelah sekelompok warga menggelar aksi demo. 

Solopos.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta sekelompok warga yang menggelar demonstrasi menolak pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pati tidak perlu anarkistis dengan menutup jalur Pantura.

Advertisement

“Demonstrasi boleh saja, tapi tidak perlu itu sampai menutup jalan yang mengganggu kepentingan umum,” katanya di Semarang, Jumat (24/7/2015).

Pernyataan Ganjar ini menanggapi demonstrasi ribuan orang menolak pembangunan pabrik semen di Pati yang membloke jalur Pantura di wilayah Kudus-Pati, Kamis (23/7/2015).

Akibat blokade massa arus lalu lintas di jalur utama Pantura tersebut lumpuh total sampai berjam-jam. Ganjar lebih lanjut menyatakan pihak yang menolak pembangunan pabrik semen di Pati agar menunggu proses hukum di Pangadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Semarang.

Advertisement

Seperti diketahui PTUN Semarang saat ini sedang mengelar persidangan gugatan warga Pati atas dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Pati Nomor 660.1/4767 Tahun 2014 tentang izin lingkungan pabrik semen serta penambanganpembangunan pabrik semen.

“Kan sudah ada warga Pati yang melakukan proses hukum di PTUN, sudah ditunggu saja hasilnya nanti bagaimana,” ucapnya.

Belajar dari kasus penolakan pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang, sambung telah meminta kepada masyarakat Pati supaya mengawal proses sejak awal dari mulai pengajuan izin analisa mengenai dampak lingkungan (amdal).

Advertisement

Dengan demikian bila terjadi penyimpangan izin amdal dapat segera dilakukan koreksi, “Saya bertanya teman-teman yang menolak pembangunan pabrik semen di Pati itu mengikuti dari awal atau tidak ya,” ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyesalkan Bupati Pati Haryanto yang tidak menemui pengunjuk rasa menolak pembangunan pabrik semen.

Seharusnya, kata Ganjar, Bupati Pati menemui pengunjuk rasa agar dapat mengetahui mereka dari kelompok warga mana serta aspirasi yang disampaikan.

“Bupati Pati [Haryanto] semestinya menemui dan berdialog dengan teman-teman pengunjuk rasa itu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif