SOLOPOS.COM - Valentino Rossi memprediksi balapan di Assen berlangsung sengit (Reuters/Jason Reed)
MotoGP 2015 memasuki masa jeda musim panas. Valentino Rossi memiliki strategi khusus hadapi Marc Marquez.
Solopos.com, BOLOGNA — Pembalap Tim Ducati, Andrea Dovizioso, menilai Valentino Rossi menggunakan strategi jitu saat menghadapi Marc Marquez di Sirkuit Assen, Belanda, pada Sabtu (27/6/2015) lalu. Strategi itu membuat pembalap Yamaha memenangi MotoGP 2015 di Sirkuit Assen.
Saat itu Valentino Rossi bersaing ketat memperebutkan posisi terdepan sejak putaran pertama dengan Marc Marquez. Keduanya saling menyalip, namun insiden sempat terjadi di putaran dan tikungan terakhir. Rossi menyalip pembalap Honda itu dengan melewati gravel atau sisi luar lintasan.
Strategi Valentino Rossi itu berhasil dengan baik karena pembalap berusia 36 tahun itu memenangi balapan seri kedelapan MotoGP 2015 di Sirkuit Assen.
Menurut Andrea Doviziso, Rossi tidak melanggar aturan dan telah menggunakan strategi brilian menghadapi Marc Marquez.
“Valentino Rossi telah melakukan strategi yang luar biasa melawan Marc Marquez. Apabila Anda melihat peraturan MotoGP 2015, Rossi dan pengawas balapan telah melakukan keputusan yang benar,” ujar Andrea Dovizioso seperti dilansir Speedweek, Jumat (24/7/2015).
Marc Marquez sebenarnya juga melakukan strategi yang sama dengan Valentino Rossi. Keduanya bahkan sempat bersenggolan. Untungnya kedua pembalap tidak terjatuh di tikungan terakhir Sirkuit Assen.
Sementara itu, Valentino Rossi tidak mau mencoret Marc Marquez dari perburuan gelar juara MotoGP 2015. Menurut Rossi mencoret Marquez sama saja dengan melakukan tindakan bodoh.
“Saya tidak akan melakukan tindakan bodoh dengan mencoret Marc Marquez dari perburuan gelar juara MotoGP 2015. Saat ini perolehan poin Marquez memang tertinggal cukup jauh. Namun, ia bisa bangkit kapan saja,” kata Rossi, seperti diberitakan Autosport, Jumat.
Paruh kedua MotoGP 2015 akan digelar di GP Indianapolis, Amerika Serikat, Minggu (9/8/2015).