Soloraya
Kamis, 23 Juli 2015 - 11:15 WIB

PROYEK WADUK GONDANG KARANGANYAR : Data Lahan Terdampak Waduk Gondang Diumumkan Agustus

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pembangunan waduk (JIBI/dok)

Proyek Waduk Godnang Karanganyar tersu dilakukan dalam hal ini terkait pembebasan lahan milik warga.

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karanganyar akan memberikan waktu 14 hari kepada warga untuk menyampaikan komplain atas data lahan terdampak proyek Waduk Gondang Karanganyar di Kerjo dan Ngargoyoso.

Advertisement

Sementara, pengumuman data itu rencananya dilakukan awal Agustus 2015.

Kepala BPN Karanganyar, Dwi Purnama, mengatakan berdasarkan dari hasil penghitungan lahan yang dilakukan sejak Senin (16/2/2015) lalu, lahan yang terdampak pembangunan waduk mencapai 96,23 hektare.

Luasan lahan itu sedikit lebih banyak dari rencana awal yang hanya 88,25 hektare.

Advertisement

“Karena ada penambahan lahan itu, maka meskipun pengukuran sudah selesai sejak Mei lalu, kami belum berani mengumumkan. Harus ada kajian terlebih dahulu,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (22/7/2015).

“Tapi kami sudah menerima SK Gubernur [ No. 590/37/2015] sejak sebelum Lebaran lalu. Maka saat ini kami sedang mempersiapkan untuk melakukan pengumuman,” kata dia.

Hanya saja sesuai SK tersebut, pengumuman lahan yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini baru luasan lahan sebelumnya. Sedangkan tambahan lahan yang muncul setelah adanya pengukuran, masih dikaji.

Advertisement

“Jadi yang diumumkan yang 88,25 hektare itu dulu, sisanya menunggu kajian,” kata dia.

Pengumuman lahan tersebut akan dilakukan di masing-masing kantor desa yang terdampak pembangunan waduk, yaitu di Desa Gempolan dan Ganten, Kecamatan Kerjo serta Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso.

Pengumuman akan dilakukan selama 14 hari. “Itu termasuk masa sanggah. Mudah-mudahan tidak banyak yang komplain agar pembebasan lahan bisa segera selesai,” kata dia.

Sebelumnya Kepala Desa Gempolan, Sukiman, mengatakan hingga pertengahan bulan puasa lalu pihaknya belum menerima informasi pelaksanaan pengumuman lahan warga yang terdampak pembangunan waduk.

Sementara warga sudah mulai resah karena pembebasan lahannya tidak kunjung selesai. “Belum ada informasi. Kami berharap proses pembebasan lahan segera selesai agar warga tenang. Selama ini warga resah karena besaran kompensasi pembebasan lahan juga belum jelas,” kata dia saat dihubungi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif