SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok/Solopos)
Pencabulan Sragen dilakukan oleh ayah terhadap putri kandungnya.
Solopos.com, SRAGEN — Kisah tragis dialami remaja asal Dukuh Sukoharso, Desa Kedawung, Mondokan, Sragen, berinisial APSI, yang baru berumur 15 tahun.
APSI diduga kuat menjadi korban pemerkosaan ayah kandungnya berinisial S, 36, Senin (20/7/2015) sekitar pukul 01.57 WIB. Atas kejadian tersebut S digelandang polisi ke Mapolsek Mondokan. Saat ini kasus masih dalam penanganan Satreskrim Polres Sragen.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (22/7/2015), aksi tak bermoral tersebut terjadi di kamar tidur korban. Saat itu tersangka menyelinap masuk ke kamar korban yang dalam kondisi gelap. Diduga sudah kalap, tersangka langsung melampiaskan aksinya kepada korban.
Tersangka berhasil menyelinap ke dalam kamar korban karena pintu tidak dikunci. Korban berontak dan berusaha melepaskan diri dari aksi sang ayah. Tapi usaha tersebut sia-sia.
Bahkan mulut korban dibekap tersangka menggunakan tangan untuk mencegah korban berteriak meminta tolong. Dua adik dan ibunda korban saat itu juga berada di dalam rumah, tidur di kamar masing-masing. Akhirnya korban tak bisa berbuat apa-apa.
Setelah aksi bejat itu, pelaku mengancam korban supaya tidak mengadu kepada ibundanya atau orang lain.
Pagi harinya ibunda korban, S, 37, mendapat pengakuan dari korban dirinya dicabuli ayahnya. Mendapatkan laporan tersebut, ibunda korban melaporkan pelaku ke Polsek Mondokan.
“Kami sebatas menerima laporan dan melaporkannya ke Polres Sragen. Saat ini kasus ditangani Unit PPA Satreskrim Polres karena menyangkut korban anak di bawah umur,” ujar Kapolres Sragen, Ari Wibowo melalui Kapolsek Mondokan, AKP Edi Sukamto kepada wartawan.