SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)
Harga kebutuhan pokok berupa cabai merah di Klaten mengalami penurunan.
Solopos.com, KLATEN – Harga cabai rawit mengalami penurunan setelah Lebaran. Penurunan itu mencapai Rp15.000/kg. Meski menurun, harga cabai diperkirakan belum stabil. Kondisi serupa juga terjadi pada sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Kota Klaten, Wagirah, 66, mengatakan harga cabai rawit merah sempat menembus Rp55.000/kg pada Sabtu-Minggu (18-19/7/2015). Sementara, harga cabai keriting mencapai Rp35.000/kg.
Harga kedua jenis cabai itu turun sejak Senin (20/7/2015). Harga cabai rawit merah turun Rp15.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Sementara, harga cabai keriting turun sekitar Rp5.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Meski turun, Wagirah mengakui kondisi harga cabai belum stabil.
“Memang sudah biasa setiap Lebaran banyak permintaan sehingga harga naik. Ini harganya belum normal. Masih akan naik-turun lagi. Setelah Syawal nanti harga cabai kemungkinan kembali normal. Kalau normal harganya kisaran Rp18.000-20.000/kg,” jelas dia saat ditemui di Pasar Kota Klaten, Selasa.
Belum stabilnya harga juga dimungkinkan terjadi pada harga bawang. Salah satu pedagang bumbu, Siti, 40, mengungkapkan sebelum Lebaran harga bawang putih Rp18.000/kg. Sementara, setelah Lebaran harga bawang putih berkisar Rp20.000/kg. Harga bawang merah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp25.000/kg menjadi Rp20.000/kg.
“Kemungkinan naik lagi terutama untuk bawang putih. Penyebabnya karena kosong, sehingga barangnya jadi lebih mahal,” ujar dia.
Sementara itu, salah satu pedagang daging, Tinah, 46, mengatakan ada kenaikan harga daging pada Lebaran. Sebelumnya, harga daging sapi sekitar Rp90.000-100.000/kg. Namun, memasuki Lebaran hingga Selasa harga daging sapi naik menjadi Rp125.000/kg.
Harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari sebelum Lebaran yakni Rp28.000/kg menjadi Rp35.000/kg. Sama halnya dengan harga cabai serta bawang, kenaikan itu juga dipicu lantaran tingginya permintaan masyarakat saat Lebaran.
“Kemungkinan akan naik lagi. Karena saat Lebaran seperti ini banyak orang yang punya hajatan. Pada momentum itu kebutuhan bahan pokok meningkat dan memicu kenaikan harga. Jadi, tak hanya pada harga daging,” jelasnya.