Soloraya
Selasa, 21 Juli 2015 - 22:30 WIB

PILKADA SOLO 2015 : Cawali KSB Pinang Putri Keraton?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GKR Koes Indriyah (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Solo 2015 dari Koalisi Solo Bersama belum menentukan cawawali pendamping Anung Indro Susanto.

Solopos.com, SOLO — Putri Keraton Surakarta Hadiningrat, G.R.Ay. Koes Indriyah, berpeluang besar menduduki kursi calon wakil wali kota (cawawali) Koalisi Solo Bersama (KSB). Putri Paku Buwono (PB) XII itu dipinang KSB sebagai pendamping calon wali kota (cawali) Anung Indro Susanto.

Advertisement

Potensi mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu akan ditandingkan dengan jago usulan Anung dalam rapat yang digelar, Selasa (21/7/2015) malam. Nama Koes Indriyah menjadi satu-satunya srikandi di antara empat nama kandidat cawawali hasil inventarisasi KSB.

Berdasarkan hasil pertemuan informal sejumlah pimpinan partai politik (parpol), Senin (20/7/2015) malam, KSB sudah menutup peluang tiga kandidat cawawali lainnya, yakni Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sugeng Riyanto; pengusaha muda muslim asal Pasar Kliwon Lukman Hakim; dan konsultan ekonomi syariah A. Iskandar Zulkarnain.

Advertisement

Berdasarkan hasil pertemuan informal sejumlah pimpinan partai politik (parpol), Senin (20/7/2015) malam, KSB sudah menutup peluang tiga kandidat cawawali lainnya, yakni Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sugeng Riyanto; pengusaha muda muslim asal Pasar Kliwon Lukman Hakim; dan konsultan ekonomi syariah A. Iskandar Zulkarnain.

Tim Optimalisasi Musyarakah (TOM) DPD PKS Solo tak mengizinkan Sugeng Riyanto maju sebagai cawawali mengingat posisinya lebih dibutuhkan untuk mewarnai DPRD Kota Solo. A. Iskandar Zulkarnain sempat diberi peluang untuk mengikuti fit and proper test sebelum Lebaran.

Namun kesempatan yang diberikan KSB tak dimanfaatkan Iskandar dengan baik. Sementara untuk figur Lukman Hakim merupakan figur baru yang belum dikenal para pimpinan KSB.

Advertisement

“Cawawali putri keraton sudah siap, tinggal membawa ke rapat pleno KSB. Beliau memiliki 53.000 suara saat maju jadi calon anggota DPD tahun lalu. Nama beliau muncul dari usulan Pak Anung. Pertimbangan meminang beliau karena kapabel, kredibel, dan marketable. Dukungan 53.000 suara jadi modal beliau,” kata Supriyanto kepada Solopos.com, Selasa siang.

Satu Nama

Ketua 1 KSB Sugeng Riyanto saat ditemui di Manahan, Solo, Selasa sore, mengatakan selain putri keraton itu masih ada satu nama usulan Anung. Sugeng menyatakan nama kandidat cawawali itu baru didekati Anung.

Advertisement

“Namanya memang belum dibuka. Yang jelas bukan dari parpol. Saya pun belum tahu namanya. Kemungkinan dalam rapat nanti malam [kemarin], nama itu akan muncul,” kata Sugeng.

Sugeng belum memastikan kapan KSB mendaftarkan pasangan cawali-cawawali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Berdasarkan tahapan pencalonan di KPU, pendataran pasangan cawali-cawawali dibuka Minggu-Selasa (26-28/7). Sebelum menentukan harinya, kata dia, KSB harus melalui dua tahapan, yakni penetapan cawawali dan kepastian rekomendasi DPP parpol anggota KSB.

“Untuk cawawali deinitif kami belum tahu. Mudah-mudahan rapat nanti malam [kemarin] bisa membuahkan hasil. Setelah itu, kami harus maraton mengajukan rekomendasi ke DPP parpol anggota KSB. Nah, begitu rekomendasi parpol-parpol turun, kami langsung mendaftar ke KPU,” tutur Sugeng.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Solo 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif