Soloraya
Selasa, 21 Juli 2015 - 19:40 WIB

PENYANDERAAN DI KARANGANYAR : Istri Korban Gagalkan Aksi Warga Jungke, Begini Kisahnya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyanderaan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penyanderaan di Karanganyar dilakukan oleh warga Jungke. Dia menyandera pengemudi mobil bak terbuka dengan ancaman sabetan pedang.

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Kronggahan RT 004/RW 007, Baturan, Colomadu, Karanganyar, Sukarno, 52, menjadi korban penyanderaan warga Warga Manggung, RT 004/RW 008, Jungke, Karanganyar, Tommy Indriyanto, 23, Senin (20/7/2015) pukul 18.00 WIB. (Baca: Warga Colomadu Diancam Disabet Pedang)

Advertisement

Di tengah ancaman sabetan pedang, Sukarno disandera di mobil yang dikemudikannya. Aksi itu berhasil digagalkan istri Sukarno, Tentrem Mahanani, 48, dan keponakannya yang mengendarai sepeda motor.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Tommy sempat mengacau dengan mengayun-ayunkan pedang sepanjang 70 sentimeter (cm) sebelum mencegat mobil di belakang kantor Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar di kawasan Cangakan.

Saat itu Sukarno tengah melintas mengendarai mobil berpelat nomor AD 1836 VS seorang diri. Dia hendak pulang ke Colomadu bersama istri dan keponakannya setelah mendatangi Kemuning, Tawangmangu sekitar pukul 17.30 WIB. Istri Sukarno, Tentrem dan keponakannya mengendari sepeda motor mengikuti mobil Sukarno.

Advertisement

Saat dicegat Tommy, Sukarno memutuskan membawa Tomy. Tak berapa lama Tommy menempelkan pedang ke leher Sukarno. Tangan Tommy masuk melalui kaca jendela pintu mobil sebelah sopir yang terbuka.

Namun, aksi Tommy digagalkan istri korban, Tentrem. Tentrem yang melihat kejadian itu berinisiatif melapor ke pos penjagaan Satuan Infanteri Kompi Senapan A Yonif 413/6/2 Kostrad. Empat anggota Yonif 413/6/2 Kostrad sedang berjaga, yakni Serda Liban, Pratu Farid, Praka Rujianto, dan Prada Andri.

“Istrinya melapor kalau suaminya disandera bersama mobil yang dikendarai. Mereka [anggota Yonif 413/6/2 Kostrad] lantas mengejar pelaku menggunakan sepeda motor. Mobil Sukarno berhenti di depan warung makan Bu Better Palur karena kereta api melintas,” ujar Kapolsek Jaten, AKP Y. Subandi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/7/2015).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif