Soloraya
Selasa, 21 Juli 2015 - 04:50 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Jalanan Solo Padat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung objek wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, berdesakan di sekitar lokasi air terjun, Sabtu (18/7/2015). (JIBI/Solopos/Dok.)

Mudik Lebaran 2015 terjadi peningkatan arus kendaraan di Solo.

Solopos.com, SOLO — Pergerakan arus balik mulai terlihat di jalanan Kota Solo, Senin (20/7/2015) atau H+2 Lebaran. Kepadatan lalu lintas rata-rata berada di pintu keluar Solo seperti Jl. Adi Sucipto dan kawasan Jongke.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, antrean kendaraan hingga 200 meter sempat terjadi di simpang Fajar Indah. Mayoritas kendaraan hendak keluar melalui batas kota Jl. Adi Sucipto atau timur ke barat. Petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) mulai mengintervensi traffic lights sejak Senin siang untuk mengurangi penumpukan kendaraan. Kondisi serupa terjadi di kawasan Jongke menuju arah Kartasura.

“Ada peningkatan signifikan dibanding kemarin, khususnya di pintu keluar kota,” ujar Koordinator Central Control (CC) Room Dishubkominfo, Ary Atnoko, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Advertisement

“Ada peningkatan signifikan dibanding kemarin, khususnya di pintu keluar kota,” ujar Koordinator Central Control (CC) Room Dishubkominfo, Ary Atnoko, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Menurut Ary kepadatan di Jongke baru terasa Senin ini. Bangkitan kepadatan lalu lintas pada H+2 juga mulai merambah simpang Dawung. Rata-rata kendaraan yang melewati daerah ini ingin menuju Kartasura melalui Jongke. Mayoritas kendaraan yang melaju di kawasan itu berpelat Jakarta dan daerah di Jawa Barat.

Kepadatan juga menjalar di kawasan dalam kota seperti Tugu Wisnu Manahan dan Warung Pelem (Jl. Urip Sumoharjo). Di Tugu Wisnu, antrean panjang mengular dari simpang Girimulyo dan dari arah timur (Jl. Ahmad Yani). Sementara kepadatan di Warung Pelem mayoritas berasal dari arus utara ke selatan.

Advertisement

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo, Ari Wibowo, menyebut upaya intervensi traffic light dan patroli akan ditingkatkan seiring eskalasi arus balik. Selain itu pihaknya fokus membenahi barikade yang digeser tangan-tangan usil. Ada beberapa barikade yang dibuka paksa untuk akses kendaraan seperti di Pasar Gede dan Solo Square.

“Sedang kami tata lagi agar tidak menimbulkan problem kemacetan baru,” ujar Ari kepada Solopos.com.

Sementara itu, arus balik juga mulai terlihat di Terminal Tirtonadi. Data yang dihimpun Solopos.com, jumlah penumpang yang keluar masuk terminal pada Minggu (19/7) hingga Senin (20/7) pukul 07.00 WIB tercatat 42.637 orang. Angka ini naik dari hari sebelumnya sebanyak 40.838 orang.

Advertisement

“Mulai Minggu kami sudah memberangkatkan 34 unit bus ekstra untuk memfasilitasi pemudik. Ini karena banyak bus dari jurusan Jawa Timur yang terlambat datang,” ujar Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto.

Eko mengatakan jumlah pemudik pada arus balik H+1 tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Ada penurunan 26% untuk penumpang berangkat dan 6% untuk penumpang datang. Pihaknya memprediksi puncak arus balik tahun ini pada Rabu (22/7) atau H+4. “Bisa juga puncaknya Sabtu (25/7) mengingat sejumlah pegawai dan anak sekolah baru masuk Senin (27/7),” tuturnya.

 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Mudik Lebaran 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif