SOLOPOS.COM - Wisatawan asal Semarang berjalan meninggalkan Museun Radya Pustaka yang masih tutup saat libur Lebaran, Selasa (21/7/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
Libur Lebaran dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata di Solo.
Solopos.com, SOLO-Sejumlah wisatawan kecewa lantaran Museum Radya Pustaka, Solo, tutup saat libur Lebaran. Mereka bahkan baru mengetahui salah satu objek wisata edukasi itu tutup setelah sampai di lokasi museum.
Salah satu wisatawan asal Semarang, Yuliati, 44, menyesalkan sikap pengelola yang menutup Museum Radya Pustaka di saat musim libur Lebaran. Dia mengaku sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk menghabiskan masa liburan di Kota Bengawan, termasuk berkunjung ke museum tertua di Indonesia tersebut.
” Lah, Hla kok tutup? Padahal masih libur Lebaran. Pura Mangkunegaran saja buka. Sayang sekali ya? Apa ada pintu lain [di Museum Radya Pustaka] yang buka? Saya ingin masuk,” kata Yuliati kepada solopos.com sesaat setelah turun dari becak di halaman Museum Radya Pustaka, Selasa (21/7/2015) pukul 11.00 WIB.
Yuliati mengaku tidak mengecek terlebih dahulu informasi terkait jadwal buka-tutup berbagai objek wisata di Solo sebelum melakukan perjalanan dari Semarang. Dia hanya yakin setiap obyek wisata bakal buka saat hari libur. Yuliati penasaran dengan berbagai benda peninggalan sejarah yang tersimpan di Museum Radya Pustaka.
“Saya baru pertama kali ini sengaja ke Museum Radya Pustaka. Tapi malah tutup. Normalnya kan objek wisata buka setiap kali musim Liburan. Sayang sekali obyek wisata di Solo tidak kompak. Ada yang buka dan ada yang tutup,” ujar Yuliati yang datang bersama tiga rekannya.
Berdasarkan pantauan solopos.com di lokasi, terdapat selembar kertas pengumuman tertempel di gerbang Museum Radya Pustaka. Salah satu poin di dalam pengumuman yang ditandangani Ketua Komite Museun Radya Pustaka, Purnomo Subagyo tersebut menjelaskan museum tutup pada hari pertama sampai hari ketiga Lebaran.
Saat dimintai konfirmasi, Koordinator Sekretariat Museum Radya Pustaka, Windiastuti, melalui pesan singkat (SMS), mengatakan, museum sudah buka mulai Selasa. Windi mengaku tidak masuk kerja Selasa, karena izin mengikuti halalbihalal keluarga.