Soloraya
Selasa, 21 Juli 2015 - 15:50 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : Ditinggal Bersilaturahmi, Rumah Milik Tukang Las Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Karanganyar menimpa sebuah rumah di Jaten, Senin (20/7/2015).

Solopos.com, KARANGANYAR-Rumah tukang las, Sigit, 43, di Dusun Jumok RT 001/RW 022, Jaten, terbakar saat ditinggal berkunjung ke rumah kerabat, Senin (20/7/2015).

Advertisement

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, satu buah sepeda onthel kecil, satu buah almari kayu, dan sepuluh balok kayu terbakar. Kerugian ditaksir Rp5 juta.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Selasa (21/7/2015), kebakaran terjadi saat Sigit beserta keluarga mengunjungi rumah kerabat di Jaten. Sigit belum pulang hingga larut malam.

Salah satu tetangga Sigit di Perumahan Karya Sejahtera melihat asap keluar dari atap sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itulah, warga di sekitar tempat tinggal Sigit panik. Mereka menduga rumah Sigit terbakar.

Advertisement

“Sejumlah warga mendobrak pintu pagar. Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sembari menunggu pemadam kebakaran,” kata Kapolsek Jaten, AKP Y. Subandi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi solopos.com, Selasa.

Api dapat dipadamkan setelah satu unit pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Api padam sekitar pukul 21.20 WIB. Rumah terbakar pada bagian atap. Namun, Subandi belum dapat memastikan penyebab kebakaran.

“Dugaan sementara hubungan pendek arus listrik. Tetapi, pemilik rumah bilang mematikan lampu saat meninggalkan rumah. Kami menunggu pengecekan tim Indonesia Automatic Fingerprint and Identification System (Inafis) Polres Karanganyar,” ujar dia.

Advertisement

Subandi berharap warga waspada saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk jangka waktu lama.

“Silakan menitipkan rumah kepada tetangga terdekat apabila bepergian dalam jangka waktu lama. Pastikan mematikan semua peralatan yang dapat menyebabkan kebarakan. Kami mewaspadai kejadian serupa, terutama di permukiman padat dan perumahan.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif