Soloraya
Senin, 20 Juli 2015 - 19:15 WIB

LEBARAN 2015 : Wonogiri Padat Kendaraan, Warga: Seperti di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Traffic count dipasang di simpang empat ponten dan lampu traffic light menyala kuning untuk menghindari kemacetan di ruas jalan tersebut, Senin (20/7/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 diwarnai kepadatan kendaraan di sejumlah daerah tujuan mudik, salah satunya Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI – Lalu lintas di sejumlah titik di Wonogiri pada H+3 Lebaran, Senin (20/7/2015), dipadati kendaraan. Akibatnya, kendaraan berjalan merayap di antaranya terjadi di ruas Jl. A. Yani, Jl. Sudirman, Jl. Diponegoro, maupun di ruas jalan kota-kota kecamatan.

Advertisement

Salah seorang warga Wonogiri, Wiwik Herwati, 50, warga Kajen, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, bercerita baru kali ini ruas jalan lingkar di depan rumahnya ramai kendaraan.

Menurutnya, selama dirinya duduk di teras sejak pukul 08.00 WIB jalan aspal di depan rumahnya tak pernah lengang oleh lalu lalang kendaraan.

“Keramaian kendaraan seperti di Jakarta. Mau menyeberang saja harus menunggu lama sekitar 10 menit,” jelas dia.

Advertisement

Edi Suprapto, 45, warga Wonogiri Kota mengaku kemacetan terjadi di sepanjang ruas jalan menuju Ngadirojo atau berjarak sekitar 8 kilometer (km).

“Kemacetan terjadi satu sisi ruas jalan menuju Wonogiri. Sisi ruas jalan ke arah timur agak lengang. Saya dari Ngadirojo membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke rumah. Padahal hari biasa hanya butuh waktu 20 menit,” kata dia.

Pantauan solopos.com, kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Pemuda utara Gedung DPRD Wonogiri terjadi sejak pukul 09.05 WIB. Semacetan kendaraan memanjang hingga 300 meter dari arah traffic light Ponten.

Advertisement

Kemacetan serupa terjadi di dari simpang tiga Klampisan hingga Krisak, Selogiri, juga ruas jalan menuju Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Sendang Wonogiri.

Dua petugas lalu lintas Polres Wonogiri, Maryadi dan Gunawan mengatakan, penutupan beberapa ruas jalan dilakukan agar kemacetan arus lalu lintas tidak memanjang.

“Penutupan ruas jalan depan Masjid Taqwa Wonogiri dimaksudkan agar tak ada lagi kendaraan memotong jalan. Pemotongan jalan mengakibatkan kemacetan hingga Jembatan Jurang Gempal, Pokoh, Wonoboyo,” jelas Maryadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif