SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)
Gereja Baptis Saman Bantul dibakar orang tak dikenal, namun warga sekitar terkesan menutupi kejadian tersebut
Harianjogja.com, BANTUL– Warga di sekitar Gereja Baptis Indonesia Saman di Dusun Saman, Desa Bangungharjo, Sewon, Bantul dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (20/7/2015) dini hari terkesan menutupi insiden tersebut.
Ratno, warga Dusun Saman yang rumahnya bersebalahan dengan gereja mengaku tidak tahu menahu kejadian pembakaran gereja tersebut. “Saya baru tahu pagi ini, karena subuh atau tadi malam kami juga enggak ada mendengar ada bunyi letusan atau apa pun,” tuturnya, Senin (20/7/2015).
Ratno mengaku heran dengan teror pembakaran gereja tersebut. Sebab sudah puluhan tahun Gereja Baptis Indonesia Saman berdiri menurutnya tidak pernah terjadi apa-apa. “Selama ini enggak pernah ada masalah dengan warga, baik-baik saja. Ibadahnya juga enggak mengganggu warga,” ujarnya.
Sementara Dukuh Saman Kuat Slamet dan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di lokasi gereja cenderung menutupi insiden tersebut. Satu persatu mereka mengklaim tidak terjadi pembakaran gereja. “Enggak ada apa-apa di sini sudah aman,” kata Kuat Slamet singkat.
Gereja Baptis Indonesia Saman pada Selasa (14/7/2015) lalu sempat didatangi puluhan massa FJI. Namun belum sempat masuk ke dalam gereja, ratusan aparat kepolisian berhasil menghalau dan menggagalkan serangan massa.
Komandan Laskar FJI Abdurahman menyatakan, menolak keberadaan gereja tersebut lantaran belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Rumah tinggal tidak boleh jadi tempat ibadah, itu himbauan Polri,” teriak Abdurahman kala itu.
Kepala Polsek Sewon Bantul Kompol Heru Setiawan sebelumnya berjanji akan mengamankan gereja selama 24 jam. Ia menegaskan akan melindungi semua warganya yang menjalankan peribadatan dari aksi anarkis.