Soloraya
Senin, 20 Juli 2015 - 05:45 WIB

ELPIJI KARANGANYAR : Lebaran, Warga Susah Dapat Elpiji 3 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Elpiji Karanganyar mengalami kelangkaan saat Lebaran.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah warga dan pengecer elpiji 3 kilogram (kg) di Jatipuro, Karanganyar, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar bersubsidi tersebut dalam sepekan menjelang Lebaran. Paimo, 37, pengecer di Ngaliyan, Jatipuro, berharap pasokan elpiji ditambah selama Ramadan dan Lebaran.

Advertisement

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ia mengatakan pasokan elpiji 3 kg ke warung kelontong miliknya sebelum Ramadan bisa mencapai 10 tabung atau lebih dalam sepekan, namun jumlah itu berkurang menjadi delapan tabung atau justru lebih sedikit selama dua pekan terakhir.

Padahal, jatah 10 tabung per pekan masih jauh dari memadai. Akibatnya, ia kerap membeli persediaan ke lebih dari satu pangkalan.

“Saya sudah menyiasati mencari ke berbagai pangkalan, tetap saja kurang. Stok biasanya sudah habis dalam satu sampai dua hari dan setelah itu kosong lagi sampai pengiriman pekan berikutnya,” ujar Paimo kepada Solopos.com di Jatipuro, Kamis (16/7/2015).

Advertisement

Pengecer lain di Jatiwarno, Jatipuro, Andi, 30, mengeluhkan hal serupa. Andi bahkan kerap membiarkan stok elpiji 3 kg di warung kelontong miliknya tetap kosong karena sulit mendapatkan elpiji melon tersebut.

“Termasuk pada saat Ramadan dan menjelang Lebaran seperti sekarang, pengecer, dan lebih-lebih warga, sering kesulitan mencari [elpiji 3 kg]. Jadi ya harus rajin mencari dari satu pangkalan ke pangkalan yang lain,” kata Andi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kuota elpiji Karanganyar sebenarnya telah ditambah sebagai antisipasi kenaikan permintaan selama Ramadan dan Lebaran. Alokasi bahan bakar bersubsidi itu mencapai 23.791 tabung per hari sejak akhir Mei lalu.

Advertisement

Untuk mengatasi kelangkaan, pemerintah daerah bekerja sama dengan instansi terkait telah menggelar operasi pasar elpiji 3 kg di seluruh wilayah Karanganyar. Tak hanya di Karanganyar, upaya serupa dilakukan di daerah-daerah lain di Soloraya, namun upaya itu tak efektif mengatasi kelangkaan, terutama di daerah-daerah pinggiran.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif