News
Minggu, 19 Juli 2015 - 18:10 WIB

TRENDING SOSMED : Inilah Sosok Ayah yang "Hilang" dari Kaleng Biskuit Kong Guan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosok Ayah di Kaleng Biskuit Kong Guan (Istimewa/Facebook)

Trending Sosmed kali ini membahas sosok ayah yang “hilang” dari kaleng biskuit Kong Guan

Solopos.com, SOLO – Biskuit Khong Guan barangkali sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Kue kering yang satu ini bukan cuma sering muncul di meja tamu, tapi juga kerap menjadi perbincangan di dunia maya.

Advertisement

Khong Guan sering jadi bahan gambar lelucon dan meme lantaran gambar yang melekat di desain kalengnya. Banyak yang mempertanyakan lantaran di gambar tersebut hanya ada sosok ibu. Lantas apa maksud dari gambar tersebut?

Beberapa pekan lalu, akun Facebook Andreas Prasadja mengaku paham kenapa hanya ada sosok ibu dan dua orang anak dalam gambar itu. Perlu diketahui, Andreas adalah anak dari Bernardus Prasadja, sosok yang menggambar kaleng biskuit itu.

Di akun Facebooknya, Andreas mengunggah foto ayahnya sedang memegang kaleng biskuit Khong Guan dan wafer dan menyebar di forum-forum.

Advertisement

Bernardus Prasadja, sosok yang menggambar ilustrasi di kaleng biskuit Kong Guan (Istimewa)

Andreas mengungkap, ide gambar itu didapat ayahnya dari perusahaan, bukan darinya Bernadus hanya melukis ulang dengan cat air dari contoh gambar hitam putih yang dipesan, yaitu Ibu dan dua anak yang duduk memutari meja. Karyanya dibuat secara manual dengan melukis di atas kertas menggunakan cat air.

Desain gambar pada kaleng berupa ibu dengan dua orang anak di meja makan itu sudah dipakai sejak 1971 sehingga sangat akrab di mata.

Advertisement

Bernardus Prasodjo selaku pembuat gambar menyebutkan, “Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya.”

Selain itu, ada desain lain yang dibuat untuk seri Peter and Jane terbitan Ladybird Book yang menggambarkan sang ayah baru pulang dan dua anak menyambut sambil berlari dan ibunya berdiri di pintu.

Dia menggarap desain biskuit Khong Guan ketika ia berusia 24 tahun. Dari Bandung, Bernardus pindah ke daerah Roxy, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sini ia berjodoh dengan sebuah perusahaan separasi warna yang kemudian memintanya menggambar desain biskuit yang kini berusia 44 tahun itu.

Pria yang sempat kuliah 2 tahun di Seni Rupa ITB ini mengaku, ide gambar Khong Guan bukan murni darinya, namun sudah ada contoh gambar tidak berwarna di kertas yang sudah lecek dan ia hanya mengubah seperlunya serta mewarnainya sesuai pesanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif