Lifestyle
Sabtu, 18 Juli 2015 - 10:45 WIB

LEBARAN 2015 : Inilah 7 Kuliner Khas Idulfitri

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Opor ayam ragi Wonogiri (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 tak lengkap jika belum mencicipi aneka kuliner khas.

Solopos.com, SOLO – Ketupat dan opor ayam adalah beberapa di antara makanan yang khas disajikan saat perayaan Idulfitri di Indonesia. Tak jarang dua kuliner ini selalu ditunggu dalam setiap perayaan.

Advertisement

Selain dua makanan ini, setiap tempat tentu punya makanan khasnya sendiri. Berikut Solopos.com himpun tujuh makanan khas Idulfitri dari sejumlah daerah;

Timphan Aceh

Advertisement

Timphan Aceh

Masyarakat di Nangroe Aceh Darussalam punya kuliner khas lebaran yang bernama timphan. Makanan ini terbuat dari campuran tepung ketan, santan kental, garam, pisang raja yang dihaluskan, dan juga kapur sirih yang dibungkus menggunakan daun pisang. Resep memasak timphan ini sudah diturunkan sejak dahulu kepada semua calon ibu. Jadi tidak mengherankan bila sampai saat ini kita masih bisa menemukan makanan ini di Aceh setiap lebaran. 

Lepet Manado

Advertisement

Lepet biasanya menjadi menu wajib yang disajikan bagi masyarakat Manado. Jika kamu berkunjung ke kota yang dijuluki The Paradise of Celebes ini saat lebaran, maka menu utama yang kamu jumpai adalah lepet bukan ketupat.

Selanjutnya…

Burasa Makasar

Advertisement

Burasa terbuat dari beras ketan yang terlebih dahulu telah dimasak setelah matang kemudian dicampur dengan santan untuk kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan diikat menggunakan tali rafia untuk selanjutnya dikukus sampai matang.

Burasa biasanya dihidangkan bersama opor dan Coto Makassar. Masyarakat Makassar lebih memilih menghidangkan burasa ketimbang ketupat di hari raya Idulfitri.

Dumlek Nganjuk

Advertisement

Nganjuk juga punya makanan khas Idulfitri. Namanya Dumlek.

Kue ini sejenis dengan dodol dari Garut, Jawa Barat. Namun yang membedakan adalah kue dumlek dibungkus menggunakan daun pinang. Kue dumlek ini merupakan salaah satu kue langka yang sudah jarang ditemukan dan hanya bisa ditemukan pada saat menjelang lebaran.

Sekubal Lampung

Untuk masyarakat Lampung, lebaran tidak akan afdol tanpa keberadaan sekubal. Sekubal terbuat dari ketan dan santan kelapa dan dapat disantap dengan sayur ataupun opor. Untuk membuat sekubal butuh waktu yang tidak sedikit, membuat makanan ini butuh waktu 10 jam. Biasanya warga Lampung membuat sekubal 5 hari sebelum hari raya Idulfitri.

Opor ayam

Selain kuah santan, opor ayam juga merupakan salah satu hidangan yang sangat cocok dimakan bersama ketupat. Maka, tak heran jika menu yang satu ini selalu muncul di perayaan Idulfitri.

Daging ayam yang direbus dengan santan bercampur rempah-rempah khas Indonesia ini juga menjadi menu andalan yang tidak pernah ketinggalan saat Lebaran. Potongan daging ayam yang empuk berpadu dengan rasa gurih dari santan membuat hidangan yang satu ini sangat digemari dan tidak hanya ada pada hari lebaran, tapi juga sering kita jumpai pada hari-hari biasa.

Kue kering

Bagi masyarakat perkotaan, kue kering seperti nastar hingga kue putri salju tentu tak boleh dilewatkan. Kue kering bisa jadi teman saat berkumpul bersama keluarga di ruang keluarga ataupun saat menjamu tamu yang datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif