News
Sabtu, 18 Juli 2015 - 02:30 WIB

GUNUNG RAUNG MELETUS : Ratusan Penerbangan Batal dan Tertunda, 27.874 Penumpang Bingung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Raung mengeluarkan lava pijar dan asap vulkanik terlihat dari Desa Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2015) malam. Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Gunung Raung meletus dan memaksa ratusan penerbangan batal ditunda.

Solopos.com, SURABAYA — Selama peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung yang terus berlangsung hingga kini, sebanyak empat bandara di Jawa Timur terpaksa ditutup. Akibatnya, ratusan penerbangan terdampak baik delay maupun batal.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dilansir Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Jumat (17/7/2015), ada empat bandara yang diperpanjang penutupannya. Keempatnya yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Notohadinegoro Jember, dan Blimbingsari.

PT Angkasa Pura I Cabang Juanda dan Abdurahman Saleh menyatakan penerbangan yang ditunda sebanyak 220 penerbangan selama buka tutup bandara pada Kamis (16/7/2015)–Jumat (17/7/2015). Total penumpangnya berjumlah 27.874 orang, yakni 18.108 penumpang datang dan 9.766 penumpang berangkat.

Perpanjangan penututupan kedua bandara tersebut juga menyebabkan 110 penerbangan dibatalkan. Sebagai antisipasi, pihak PT Angkasa Pura I cabang Juanda menyediakan bus gratis untuk mengantar para penumpang yang ingin pindah menggunakan transportasi lain, yakni bus ataupun kereta api. Mereka bisa diantar ke Terminal Purabaya, Stasiun Pasar Turi, dan Stasiun Gubeng.

Advertisement

Selain di Jawa Timur, meletusnya Gunung Raung juga membuat ribuan wisatawan di Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok tertahan selama dua hari. Setidaknya diperkirakan ada 20.000 wisman yang menunda kedatangannya ke Bali.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif