SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Lebaran 2015 di Solo diwarnai kemacetan sehari menjelang hari raya.
Solopos.com, SOLO — Sejumlah toko di Jl. Dr. Rajiman dan Jl. Yos Sudarso tutup pada Kamis (15/7/2015). Namun sebaliknya, beberapa pasar meluber dan menimbulkan kemacetan.
Pantauan Solopos.com, sejumlah toko pakaian, perhiasan, perbankan, dan lain-lain di Jl. Dr. Rajiman tutup. Hal senada terjadi di deretan pertokoan di Jl. Yos Sudarso. Sejumlah toko perhiasan, mainan, bengkel, dan lain-lain tutup.
Sejumlah toko memasang pengumuman akan buka kembali pada Senin (19/7/2015). Selain itu, arus lalu lintas di daerah Supit Urang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lancar. Kondisi serupa juga terjadi di Jl. Dr. Rajiman.
Namun, arus lalu lintas di depan Pasar Kadipolo dan Pasar Jongke padat sejak pagi hingga siang hari. Hal itu karena sejumlah pedagang oprokan menggelar dagangan di tepi jalan. Mereka menawarkan kulit ketupat dan ayam.
Seperti pantauan Solopos.com di sepanjang bahu jalan di sekitar Pasar Jongke. Sejumlah pedagang ayam menggelar dagangan. Rata-rata pedagang baru yang memanfaatkan momen Lebaran.
Salah seorang pembeli dari Sukoharjo, Warni, menuturkan membeli tiga ekor ayam untuk persiapan Lebaran. Dia akan memasak opor ayam, sambal goreng, dan ayam kecap. “Harganya macam-macam. Ada yang Rp80.000-Rp100.000. Itu tergantung besar dan kecilnya ayam. Lebih baik beli sekarang, khawatir besok naik lagi,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela memilih ayam.
Sementara itu, salah seorang pedagang ayam yang enggan menyebutkan nama hanya mengatakan pembeli lebih banyak ketimbang tahun lalu. “Ya banyak. Sudah stok. Ini penjual juga makin banyak. Mungkin karena harga daging sapi mahal, jadi banyak yang beli ayam,” tutur dia.