SOLOPOS.COM - Kondisi arus lalu lintas di perempatan Gemolong, Kamis (16/7/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)
Lebaran 2015 membuat jalur jalan Solo-Purwodadi kawasan Gemolong padat kendaraan bermotor.
Solopos.com, SRAGEN — Kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalur jalan Solo-Purwodadi hingga Gemolong, Sragen masih terjadi pada H-1 lebaran, Kamis (16/7/2015). Kepadatan itu diprediksi semakin menjadi pada saat masa mudik lokal, Jumat (17/7/2015) ini.
Pantauan Solopos.com, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, sepanjang jalan utama menuju Purwodadi itu masih dipenuhi pemudik. Terlihat plat kendaraan bermotor didominasi plat dari luar kota, seperti B, AB, H, D, dan lainnya.
Kepala Pospam 4 Gemolong, AKP Bambang Kristyono, mengatakan kepadatan arus mudik di jalur Gemolong terjadi sejak H-2 atau Rabu (15/7/2015). Arus lalu lintas di wilayah itu ramai dan lancar.
“Kalau dibandingkan tahun, lebih padat tahun lalu, karena mungkin momen lebaran bertepatan dengan agenda penerimaan siswa baru. Jadi pemudik cukup berkurang,” katanya saat ditemui Espos di Pospam 4 Gemolong.
Demi memastikan lancarnya arus lalu lintas di jalur tersebut,lanjutnya, sebanyak 30 orang petugas dari Polres berjaga-jaga mengamankan seluruh jalur yang akan digunakan pemudik.
Menurutnya, jika terjadi kemacetan di perempatan Gemolong, petugas akan melakukan pengalihan lalu lintas di sejumlah jalur. Semisal kendaraan dari arah Solo yang akan menuju ke Purwodadi akan dialihkan lewat jalan lingkar atau Desa Ngembat. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Salatiga akan dialihkan ke Desa Kwangen.
“Pengalihan arus lalu lintas ini cukup efektif untuk mengurangi kemacetan di perempatan Gemolong. Apalagi pada H-1 juga terjadi pasar tumpah yang mengakibatkan jalur tersebut semakin padat dipenuhi pedagang,” terangnya.