Jateng
Jumat, 17 Juli 2015 - 15:50 WIB

EKONOMI JATENG : Bank Indonesia Yakin Krisis Yunani Tak Pengaruhi Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demonstran anti pengetatan keuangan Yunani membakar selembar uang euro di luar Kantor Perwakilan Uni Eropa, Athena, Yunani, Minggu (18/6/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Alkis Konstantinidis)

Ekonomi Jateng diyakini Bank Indonesia setempat tak akan terpengaruh krisis Yunani.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY menyatakan kondisi krisis ekonomi di Yunani tidak memengaruhi ekonomi Jawa Tengah.

Advertisement

“Kalau diperhatikan, hubungan dagang kita dengan Yunani itu kecil sekali, kalau dikalkulasi tidak ada 10 persen dari seluruh aktivitas ekonomi Jateng khusus ekspor dan impor,” kata Kepala BI Kanwil V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir di Semarang, Kamis (16/7/2015).

Menurut dia, hal yang perlu dikhawatirkan adalah dampak psikologis, yaitu dari sisi pasar saham yang melibatkan pelaku keuangan internasional. “Seperti misalnya kondisi ekonomi Tiongkok yang belum lama ini juga mengalami kelesuan, saham Shenzhen mengalami keterpurukan akibat perilaku pelaku keuangan internasional yang terpengaruh oleh kelesuan ekonomi tersebut,” katanya.

Menurut dia, dari sisi pasar saham, lesunya perekonomian Yunani berdampak pada pelaku industri keuangan sektor saham, namun sifatnya hanya sementara. Jika dilihat dari data, hanya sedikit komoditas yang dikirimkan oleh Jateng ke pasar Yunani. Dari 10 persen tersebut kebanyakan merupakan komoditas mebel.

Advertisement

“Justru yang perlu diwaspadai adalah kondisi ekonomi di Tiongkok mengingat dari industri Jateng baik ekspor maupun impor cukup tergantung pada Tiongkok,” katanya.

Berdasarkan data dari BI, komposisi barang impor Tiongkok ke Jateng mencapai 42 persen yang terdiri atas bahan baku maupun barang jadi, sedangkan dari sisi ekspor mencapai 11-12 persen. “Oleh karena itu, jika ekonomi Tiongkok kolaps akan berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jateng,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif