Soloraya
Rabu, 15 Juli 2015 - 04:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Yuni-Dedy Klaim Diserang Kampanye Hitam

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen 2015 dari pasangan Yuni dan Dedi mengaku diserang kampanye hitam.

Solopos.com, SRAGEN — Pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sragen dari Koalisi Sukowati Bangkit (KSB), Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Yuni) dan Dedy Endriyatno, mengaku diserang kampanye hitam (black campaign).

Advertisement

Kampanye hitam yang mendiskreditkan Yuni-Dedy tersebut disebarkan melalui layanan pesan singkat (SMS). Belum diketahui siapa pihak yang melakukan hal tersebut. Yuni-Dedy tidak mau membuka isi SMS black campaign.

“Barangkali di antara teman-teman [pers] ada yang sudah mendapatkan SMS itu. Isinya menjelekkan, menyudutkan pasangan Yuni-Dedy. Ini jelas kampanye hitam, kami sangat sayangkan masih ada pendekatan-pendekatan seperti ini dalam pilkada,” kata Yuni saat berbuka puasa bersama awak media di Ndayu Park, Sragen, Senin (13/7/2015).

Advertisement

“Barangkali di antara teman-teman [pers] ada yang sudah mendapatkan SMS itu. Isinya menjelekkan, menyudutkan pasangan Yuni-Dedy. Ini jelas kampanye hitam, kami sangat sayangkan masih ada pendekatan-pendekatan seperti ini dalam pilkada,” kata Yuni saat berbuka puasa bersama awak media di Ndayu Park, Sragen, Senin (13/7/2015).

Putri sulung mantan bupati Sragen, Untung Wiyono, tersebut meminta semua pihak bermain cantik dalam kompetisi pilkada. Yuni sadar posisinya sebagai cabup sangat rentan gempuran dati kompetitor politik. Tapi dia berharap pertarungan dilakukan dengan tetap menjaga nilai-nilai etika politik dan kondusivitas wilayah.

Sedangkan Dedy menyatakan masih memberikan toleransi terhadap segala fitnah yang disebarkan melalui SMS tersebut. Tapi bila kampanye hitam terus dilakukan dan dirasa sangat merugikan KSB, Ketua DPD PKS Sragen tersebut tak segan melapor kepada polisi.

Advertisement

“Konsep pendaftaran sedang kami matangkan. Yang jelas pesta rakyat. Para pendukung yang mengantar kami akan mengenakan busana tradisional dan membawa aneka hasil bumi,” sambung Dedy.

Disinggung mengenai surat rekomendasi, Dedy menyatakan DPP Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang menyiapkan hal itu. Dedy menyatakan kesiapannya menjadi cawabup pendamping Yuni sekaligus menjawab isu yang berkembang belakangan bahwa dia tidak berani mundur dari kursi wakil ketua DPRD Sragen.

“Bila partai memutuskan saya harus maju pilkada berarti saya harus mundur dari parlemen. Semua saya serahkan kepada partai, tidak ada keraguan untuk itu,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, cabup Sragen dari PDIP, Sugiyamto, juga melakukan buka puasa bersama wartawan, Senin sore. Dia ditemani beberapa legislator dari Fraksi PDIP DPRD Sragen.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Fraksi PDIP DPRD Sragen itu menegaskan kesiapannya mundur dari kursi DPRD bila mendapat rekomendasi cabup/cawabup dari DPP PDIP.

“Sebagai petugas partai saya siap ditugaskan di mana pun. Bila partai mengamanatkan supaya saya maju pilkada, saya akan mundur dari kursi DPRD,” terang dia.

Advertisement

 

 

Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Sragen 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif