Jatim
Rabu, 15 Juli 2015 - 05:05 WIB

LEBARAN 2015 : Wah, Guru Mengaji di Banyuwangi Dapat Insentif, Ingin Tahu Nominalnya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengaji kitab kuning (www.antarafoto.com)

Lebaran 2015 membawa berkah bagi guru mengaji yang tersebar di kampung-kampung di Kabupaten Banyuwangi.

Madiunpos.com, BANYUWANGI – Menjelang Lebaran 2015, Pemkab Banyuwangi bagi-bagi dana insentif bagi ribuan guru mengaji yang tersebar di kampung-kampung wilayah kabupaten itu. Dana Rp8,5 miliar disediakan Pemkab Banyuwangi untuk dibagikan kepada 17.000-an guru mengaji di Kabupaten Banyuwangi menjelang Idulfitri 1436 H.

Advertisement

Dengan dana senilai itu, setiap guru mengaji setidaknya mendapatkan dana insentif sekitar Rp500.000/orang. Namun, pencairan dana akan dibagi dalam dua termin, yakni menjelang Lebaran 2015 dan akhir 2015.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pemberian insentif Lebaran 2015 kepada guru mengaji merupakan program rutin yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir. Insentif ini diharapkan bisa menyemangati para guru mengaji yang mengabdi hingga ke kampung-kampung.

“Mohon jangan dilihat jumlahnya, karena mungkin nilainya minim. Ini sebagai bentuk sambung rasa pemerintah daerah dengan guru ngaji yang telah banyak mendidik anak-anak. Program ini sudah kami selenggarakan setiap tahun sejak 2011 dan ke depan, kami akan terus tingkatkan nilainya,” ungkap Anas, Selasa (14/7/2015) seperti diberitakan Detikcom.

Advertisement

Menurut Anas, guru mengaji mempunyai peran strategis sebagai pendidik anak di bidang agama. Di antaranya adalah menanamkan nilai agama yang toleran sejak dini. Selain itu, guru mengaji bisa menanamkan spirit belajar giat dan bekerja keras kepada anak-anak sejak dini. Para guru mengaji bisa menyemangati anak-anak di kampung-kampung untuk giat menuntut ilmu.

“Ustaz dan ustazah menjadi pintu masuk bagi internalisasi ajaran-ajaran agama ke anak-anak. Beliau-beliau itu bisa menanamkan nilai-nilai Islam yang ramah dan menghargai perbedaan. Anak-anak disemangati untuk menuntut ilmu, apalagi sudah ada beasiswa Banyuwangi Cerdas,” ujar Anas.

Salah seorang pengajar di Taman Pendidikan Alquran Kabat, Fitriani, mengaku senang mendapatkan insentif ini. Ia baru mengetahui bahwa guru mengaji di Banyuwangi bisa memperoleh insentif tambahan dari pemkab setempat menjelang Lebaran 2015. “Alhamdulillah dapat tambahan dari pemkab. Sebelumnya saya tidak tahu kalau setiap guru ngaji dapat insentif. Lumayan, bisa untuk tambah kebutuhan Lebaran,” kata perempuan yang baru setahun ini menjadi guru mengaji tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif