SOLOPOS.COM - Indra Sjafri doakan Martunis. (Twitter.com)
Sepak bola Indonesia kali ini mengabarkan Indra Sjafri yang memberikan klarifikasi soal pernyataannya tentang PSSI-PKI.
Solopos.com, JAKARTA — Pelatih Bali United FC, Indra Sjafri, terancam hukuman dari Komisi Disiplin karena pernyataannya soal PSSI. Indra akhirnya memberikan klarifikasi mengenai pernyataan pada media lokal di Bali itu.
Beberapa waktu lalu, Indra disebut membuat pernyataan yang membandingkan PSSI dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Akibat pernyataan itu, Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto, menyebutkan pihaknya akan memanggil Indra untuk ditanyai sekaligus diberi hukuman.
Mendengar reaksi PSSI itu, Indra Sjafri memberikan tanggapan. Dia juga sudah menyambangi PSSI, Senin (13/7/2015). “Saya telah menyampaikan klarifikasi tentang pernyataan yang kontroversial di salah satu media massa. Saya akan sampaikan kronologisnya dulu. Pertama, saya hadir ke media tersebut dalam rangka menjalin kerja sama atau tepatnya mau memasang iklan,” ujar Indra, seperti dikutip dari Detik, Selasa (14/7/2015).
Mendengar reaksi PSSI itu, Indra Sjafri memberikan tanggapan. Dia juga sudah menyambangi PSSI, Senin (13/7/2015). “Saya telah menyampaikan klarifikasi tentang pernyataan yang kontroversial di salah satu media massa. Saya akan sampaikan kronologisnya dulu. Pertama, saya hadir ke media tersebut dalam rangka menjalin kerja sama atau tepatnya mau memasang iklan,” ujar Indra, seperti dikutip dari Detik, Selasa (14/7/2015).
Indra Sjafri awalnya ditanya mengenai konflik Kemenpora-PSSI tapi yang dimuat hanya pernyataan soal PSSI.
“Saya ditanya pandangan mengenai Kemenpora dan PSSI, tapi yang dimuat hanya pernyataan soal PSSI. Untuk Kemenpora, saya bilang ke mereka ada pepatah minang kabau rambut didalam tepung, ambil rambutnya, tepungnya jangan berserakan. Saya tidak mengomentari lanjutan, tolong diartikan itu,” imbuhnya.
“Saya hadir ke sini agar situasi ini tidak terjadi lagi dan ada polemik masalah itu. Tadi, saya bilang tidak nyaman dengan masalah ini. Walau ada institusi-institusi yang memanfaatkan situasi itu. Untuk itu saya tidak melakukan apa-apa terhadap media itu,” tutur pelatih yang membawa Timnas sepak bola Indnesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 itu.
Kondisi sepak bola Indonesia saat ini memang sedang di titik nadir. Selain dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI juga sudah mendapatkan sanksi FIFA.
Indra Sjafri Dukung Evan Dimas
Dikutip dari Liputan6.com, Selasa, Indra Sjafri mendukung penuh pemain-pemain sepak bola Indonesia yang hendak bermain di luar negeri. Beberapa pekan terakhir banyak beredar kabar eks penggawa Timnas U 19 banyak yang diincar klub luar negeri.
Mantan kapten Timnas sepak bola Indonesia U-19, Evan Dimas, dikabarkan sedang didekati klub Jepang, Jubilo Iwata. Tidak hanya itu, klub Australia, Brisbane Roar juga ingin memboyongnya.
“Saya mendukung pemain yang ingin direkrut tim luar negeri, saya mendukung penuh,” ujar Indra.
Tahun 2013 adalah tahun keemasan bagi pelatih asal Sumatera Barat ini. Ia berhasil merengkuh gelar Piala AFF U 19 bersama Timnas sepak bola Indonesia U-19 di Sidoarjo.
Meski saat ini kompetisi sedang berhenti, Indra tetap menjalin komunikasi dengan anak asuhnya itu. “Saya masih jalin komunikasi, kami ada grup sendiri di sosial media. Dari yang saya lihat, mereka masih semangat. Mereka masih ingin jadi pesepak bola indonesia yang andal,” pungkasnya.