News
Selasa, 14 Juli 2015 - 06:20 WIB

PPDB 2015 : Puluhan Siswa Gagal Seleksi Minta Rekomendasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah calon siswa baru mengisi blangko pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di SMPN 1 Sukoharjo, Rabu (24/6/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

PPDB 2015 baru saja ditutup tetapi puluhan wali murid meminta anaknya yang gagal seleksi dapat diterima.

Harianjogja.com, BANTUL– Puluhan wali murid mendatangi Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul meminta rekomendasi agar meluluskan anak mereka masuk ke SMP Negeri. Para siswa tersebut sebelumnya tidak diterima di sekolah negeri karena nilai yang rendah.

Advertisement

Puluhan wali murid bersama anak-anak mereka bermaksud menemui Kepala Dikdas Kabupaten Bantul Totok Sudarto. Salah seorang wali murid asal Kec. Pajangan, Bantul, Panut Wibowo mengungkapkan, anaknya tidak diterima masuk SMP Negeri 3 Pajangan karena nilanya hanya 16,60 sedangkan nilai terendah yang lolos seleksi SMP Negeri 3 Pajangan sebesar 20,55.

Sementara menyekolahkan anaknya ke SMP lain menurutnya hampir tidak mungkin. Selain faktor jarak sekolah jauh dari rumah, anaknya juga enggan bersekolah di tempat lain.

“Anak sekecil ini disuruh sekolah jauh kan risiko, kalau bisa sekolah di SMP Negeri 3 itu kan enak, masih satu RT dengan rumah saya,” ungkap Panut Wibowo, Senin (13/7/2015).

Advertisement

Wali murid lainnya, Ngadiyo juga kesal karena anaknya tidak dapat bersekolah di SMP Negeri di Pajangan gara-gara nilai tidak mencukupi. Pada pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui online, anaknya tersingkir oleh pendaftar lain yang nilainya lebih tinggi kendati berasal dari luar Pajangan.

“Ini bagaimana, orang Pajangan enggak bisa bersekolah di Pajangan. Anak saya ini kalau enggak sekolah di SMP negeri tadi dia bilang enggak mau sekolah,” kata Ngadiyo tampak jengkel.

Mereka berharap Dinas Pendidikan memberi rekomendasi agar SMP negeri bersangkutan mau menerima putra putri mereka. Mengingat masa pendaftaran PPDB telah ditutup.

Advertisement

Namun Dinas Pendidikan Dasar cenderung menutupi praktek meminta rekomendasi tersebut. Kepala Dikdas Kabupaten Bantul Totok Sudarto membantah puluhan siswa dan wali murid yang berdatangan ke kantornya hendak meminta rekomendasi. “Enggak, itu mereka mau mengurus pencabutan berkas pendaftaran pindah sekolah,” kata Totok.

Media ini juga dilarang masuk ke ruang pertemuan antara wali murid dengan otoritas Dikdas. Namun bila ada yang meminta rekomendasi lantaran nilai rendah, Totok menegaskan tidak akan mengabulkan. “Yang minta rekomendasi tetap kami tolak kalau nilainya tidak mencukupi, sebaiknya melanjutkan ke sekolah swasta,” ujar dia.

Namun klaim Totok dibantah wali murid. Menurut Panut Wibowo dan Ngadiyo, dalam pertemuan tertutup tersebut, tidak ada penolakan tegas dari otoritas Dikdas atas permintaan rekomendasi yang disampaikan wali murid. “Dinas bilang keputusan diterima atau tidak tergantung besok, setelah kami bertemu dengan UPT [Unit Pelaksana Teknis Dikdas] di Kec. Pajangan. Tapi kalau untuk kecamatan lainnya kami enggak tahu keputusannya seperti apa,” papar Panut Wibowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif