News
Selasa, 14 Juli 2015 - 10:15 WIB

PILKADA SERENTAK 2015 : Ini 3 Poin Kesepakatan terkait Pilkada Serentak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada serentak 2015 akan dihelat Desember mendatang.

Solopos.com, JAKARTA – Agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak sudah di depan mata. Pemerintah, partai politik, dan penyelenggara Pemilu menyepakati tiga hal terkait pilkada serentak 2015, sebagai hasil pertemuan pada Senin (13/7/2015) malam.

Advertisement

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan seluruh pihak menyepakati Pilkada serentak dapat dilaksanakan tepat waktu pada 9 Desember 2015.

Masalah teknis yang timbul akan diselesaikan oleh pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan parpol.

Advertisement

Masalah teknis yang timbul akan diselesaikan oleh pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan parpol.

“Pertama, semua mendukung dan tetap setuju bahwa pelaksanaan Pilkada serentak harus tepat waktu,” ujarnya seusai pertemuan di rumah dinas wakil presiden, Senin malam.

Selanjutnya, disepakati bagi partai yang sedang bersengketa untuk mengajukan pasangan calon yang sama dari dua kubu kepengurusan. Nantinya, kedua kubu mendaftarkan calon secara terpisah di KPU daerah pencalonan masing-masing dan dianggap sah karena saling mendukung.

Advertisement

Ia mengatakan terobosan hukum tetap harus berpijak pada aspek legalitas konstitusional, namun di sisi lain terus mengupayakan kepentingan bangsa dengan mempertimbangkan asas kemanfaatan.

Kesepakatan ketiga, yakni meminta penyelenggara pemilu, khususnya KPU untuk secepatnya menyelesaikan regulasi pelaksanaan pilkada serentak.

“Tadi dijawab oleh KPU bahwa tidak ada aturan pasal khusus soal itu [pencalonan terpisah dua kubu partai], jadi bisa dibuat kesepakatan soal itu. Istilahnya ini belum diatur jadi harus diatur dengan kebijakan baru,” ungkap JK, sapaan akrab Jusuf Kalla.

Advertisement

Pertemuan yang dimulai pukul 21.00 WIB tersebut berlangsung selama hampir tiga jam.

Sejumlah petinggi partai politik hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Ketua Umum Golkar kubu Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua DPP PPP Achmad Dimyati Natakusumah, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Mewakili PDIP, hadir Sekjen partai Hasto Kristiyanto, dan Wasekjen Ahmad Basarah.

Dari jajaran pemerintah hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Tedjo Edhi, dan Menpan RB Yuddy Chrisnandi. Unsur penyelenggara pemilu diwakili Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif