Jatim
Selasa, 14 Juli 2015 - 14:35 WIB

KECELAKAAN BANYUWANGI : Mobil Xenia Ini Nyungsep ke Tepi Laut Kawasan Watudodol

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Xenia terperosok di kawasan wisata Watudodl Banyuwangi. (Detikcom)

Kecelakaan Banyuwangi menimpa sebuah mobil Xenia di kawasan wisata Watudodol.

Madiunpos.com, BANYUWANGI – Sebuah mobil Xenia nyungsep ke pinggir laut di kawasan wisata Watudodol, Banyuwangi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Advertisement

Musibah itu disebabkan penahan badan jalan tiba-tiba ambrol hingga selebar lima meter.

Akibatnya, mobil yang diparkir langsung masuk ke lubang dengan posisi bagian belakang hampir menyentuh bibir pantai.

Advertisement

Akibatnya, mobil yang diparkir langsung masuk ke lubang dengan posisi bagian belakang hampir menyentuh bibir pantai.

Peristiwa itu bermula saat pemilik mobil, Suruji, 38, menunggu kerabatnya yang akan mudik, di pinggir jalan kawasan wisata Watudodol. Tiba-tiba penahan badan jalan bergerak dan mobilnya berpelat nomor P 1180 ZT terperosok ke pinggir laut.

“Kejadian sekitar jam 9 pagi. Saya duduk di pinggir pantai. Tiba-tiba tanahnya ambles. Dan mobil langsung masuk,” ujar warga Desa Badean Kecamatan Kabat, Banyuwangi, ini kepada Detikcom di lokasi, Selasa (14/7/2015).

Advertisement

“Ya ini musibah. Saya juga tidak mengerti kalau wilayah ini rawan abrasi,” kata dia.

Ambrolnya penahan badan jalan itu sudah diprediksi oleh beberapa warga sekitar. Sebab sejak beberapa tahun lalu, di lokasi itu telah muncul retak-retak. Apalagi saat ini ombak di pinggir pantai Selat Bali sangat tinggi.

“Plengsengannya tidak kuat ini. Kena ombak terus ditambah abrasi jadi roboh. Saya sudah sering memperingatkan orang-orang jangan parkir di situ, tapi banyak yang ngeyel,” ujar Sanusi, warga setempat yang juga saksi mata kejadian itu.

Advertisement

Kejadian ini menjadi tontonan warga yang melintas di wisata Pantai Watudodol. Polisi terpaksa menutup salah satu akses jalan melewati Watudodol lantaran khawatir akan menambah abrasi dan longsor di sekitar jalan itu.

Imbas dari penutupan satu jalur ini, sempat terjadi antrean karena akses jalan menyempit.

“Kita [polisi] tutup satu jalan. Agar abrasi dan longsor tidak menjalar ke jalan,” ujar AKP Supriyadi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif