SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Bursa transfer musim panas ini Sterling hengkang dari Liverpool dan hengkang ke City. Bagaimana hubungan itu menjadi Asam?
Solopos.com, LIVERPOOL — Raheem Sterling sempat digadang-gadang menjadi pemain masa depan Liverpool. Dia mengawali karier bersama Liverpool dengan manis setelah diboyong dari Queens Park Rangers.
Namun, seiring dengan semakin tingginya popularitas pemuda berusia 20 tahun itu, dia acap kali berbuat ulah dan melakukan tindakan kontroversial yang membikin Liverpool geram.
Berikut asam-manis Sterling di Liverpool.
• Februari 2010
Liverpool mengalahkan Manchester United, Manchester City, dan Arsenal untuk mendapatkan Sterling yang masih berusia 15 tahun dari Queens Park Rangers (QPR) dengan inisial fee sekitar 500.000 poundsterling.
• Februari 2011
Sterling mencetak lima gol ketika Liverpool menundukkan Southend 9-0 di Piala FA Remaja.
• Maret 2012
Pada usia 17 tahun 107 hari, Sterling membukukan debut di tim senior dengan masuk sebagai pemain pengganti di Liverpool dengan mengalahkan Wigan 2-1. Manajer Kenny Dalglish memasukkan Sterling menggantikan Dirk Kuyt sekitar enam menit sebelum bubar.
• Oktober 2012
Sterling mencetak gol pertamanya untuk Liverpool di laga kompetitif pada level senior ketika melawan Reading di Anfield. Setelah 29 menit berada di lapangan, ia mencetak gol untuk membawa tim polesan Brendan Rodgers menang 1-0.
• April 2014
Setelah hampir semusim penuh bermain untuk tim utama Liverpool, Sterling menjadi bagian kunci LIverpool dalam perebutan gelar dan mencetak tiga gol penting di bulan ini. Pertama, dia melewati bek Vicent Kompany dan kiper Joe Hart untuk menundukkan Manchester City 3-2 di Anfield, kemudian sepekan kemudian membawa The Reds menang 3-2 atas Norwich City.
• Juni 2014
Sterling menjadi salah satu dari segelintir pemain Inggris yang menunjukkan performa positif ketika The Three Lions tampil mengecewakan di Piala Dunia 2014. Penyerang Liverpool itu bermain di seluruh laga putaran grup di Brasil.
• Agustus 2014
Sterling mencetak dua gol dalam tiga laga beruntun, yakni saat menang 2-1 atas Southampton di Anfield dan menang 3-0 atas Tottenham di White Hart Lane 3-0.
• Oktober 2014
Setelah melakoni jadwal padat bersama Liverpool, Sterling mengklaim ‘terlalu lelah’ untuk bermain dengan Timnas Inggrus. Dia hanya bermain 45 menit melawan San Marino dan baru masuk satu jam terakhir dari bangku cadangan ketika melawan Estonia pada beberapa hari kemudian.
• Januari 2015
Sterling diberi waktu istirahat di pertengahan musim oleh Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, seperti kelelahan dan cedera setelah pulang dari Piala Dunia. Sterling kemudian berlibur ke Jamaika dan melewatkan dua laga selama liburannya itu.
• April 2015
Dalam wawancaranya dengan BBC, Sterling mengaku menolak tawaran kontrak baru dengan Liverpool. Remaja berusia 20 tahun itu menambahkan dirinya ingin memenangi gelar dan keputusannya enggan memperpanjang kontrak bukan didasarkan karena alasan uang. Rodgers dalam responsnya menyatakan Sterling tidak akan ke mana-mana.
• Mei 2015
Sterling memberitahu Rodgers dirinya ingin meninggalkan Liverpool meski saat itu musim 2014/2015 masih menyisakan satu laga. Sterling di-boo fans ketika Liverpool menelan kekalahan 1-6 di Stoke City pada laga penutup musim. Sementara agen Sterling mengklaim Sterling tidak menandatangani kontrak baru di Liverpool.
• Juni 2015
Sterling di-boo fans tuan rumah ketika Inggris menghadapi Rep. Irlandia di laga persahabatan.
Liverpool menolak dua tawaran, salah satunya bernilai 40 juta poundsterling dari Manchester City.
• Juli 2015
Sterling kembali berlatih dengan timnya di pramusim namun memberitahu Rodgers dia tidak ingin ikut tur klubnya.
Liverpool menerima penawaran ketiga tentang transfer Sterling berbanderol 49 juta poundsterling dan segera menjalani tes media dan kesepakatan personal.
Sumber: Daily Mail. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
Raheem Sterling akhirnya pergi meninggalkan Liverpool dan menuju Manchester City. ist/telegraph.co.u
