Jateng
Senin, 13 Juli 2015 - 04:50 WIB

TOL SEMARANG-SOLO : Tol Bawen-Salatiga Operasi Sebelum Lebaran 2016

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km menelan dana Rp7,3 triliun.

Kanalsemarang.com, JAKARTA — Pemerintah Jawa Tengah meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km. Jalan tol itu merupakan bagian dari ambisi Presiden Joko Widodo melanjutkan keberhasilan pemerintahan sebelunya yang telah merintis jalur Trans Jawa.

Advertisement

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Muhammad Sofyan, mengatakan peresmian dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di lokasi proyek, Kamis (9/7/2015). Peresmian dilakukan melalui doa bersama dan syukuran antara pemerintah daerah setempat bersama direksi PT Trans Marga Jateng, anak usaha Jasa Marga yang mengelola tol tersebut.

Enam Paket
Sofyan mengatakan pekerjaan seksi III terbagi dalam enam paket. Empat paket di antaranya ditangani investor, sedangkan dua paket lainnya oleh pemerintah. Menurutnya, tol tersebut dapat mulai dibangun setelah PT TMJ menetapkan pemenang tender kontraktor untuk tiga paket yang ditangani investor. Sambil mulai konstruksi, tender paket lainnya tetap berlangsung.

Advertisement

Enam Paket
Sofyan mengatakan pekerjaan seksi III terbagi dalam enam paket. Empat paket di antaranya ditangani investor, sedangkan dua paket lainnya oleh pemerintah. Menurutnya, tol tersebut dapat mulai dibangun setelah PT TMJ menetapkan pemenang tender kontraktor untuk tiga paket yang ditangani investor. Sambil mulai konstruksi, tender paket lainnya tetap berlangsung.

“Yang tiga paket dikerjakan TMJ dengan panjang 14,6 km nilai kontraknya Rp1 triliun. Satu paket masih tender. Total empat paket 15,3 km,” katanya, Jumat (12/7/2015).

Investor menargetkan ruas tol tersebut dapat beroperasi sebelum Lebaran 2016. Meski demikian, menurut kontraknya, jangka waktu penyelesaian ditetapkan selama 13 bulan, terhitung sejak Juni 2015.

Advertisement

“Sementara itu, paket 3.3B Sidorejo–Tengaran saat ini masih dalam proses lelang konstruksi oleh TMJ. Sedangkan paket 3.3A dan 3.3C Siderojo–Tengaran lelang tengah dilakukan langsung oleh pemerintah,” kata dia.

Seksi III ini merupakan kelanjutan dari seksi I ruas Semarang–Ungaran (11,3 km) yang telah beroperasi sejak 17 November 2011, dan seksi II ruas Ungaran–Bawen (12 km) yang telah dioperasikan sejak 4 April 2014. Konstruksi seksi III dapat dimulai mengingat saat ini progres pembebasan lahan telah hampir rampung, mencapai 96,78%.

Lima Seksi
Tol Semarang–Solo seluruhnya ada lima seksi. Saat ini, seksi IV ruas Salatiga–Boyolali (24,4 km) sedang dalam proses pembebasan lahan dengan progres 46,93%. Sementara itu, seksi V ruas Boyolali–Kartasura (7,64 km) juga tengah dalam proses pembebasan lahan dengan progres 46,48%.

Advertisement

PT TMJ menargetkan, seluruh seksi jalan tol Semarang–Solo sepanjang 72,64 km ini dapat selesai dikonstruksi dan beroperasi pada akhir 2017.

Jalan tol dengan total investasi Rp7,3 triliun ini akan memiliki peran besar untuk mendorong kegiatan perekonomian wilayah Jawa Tengah pada dan juga perekonomian nasional. PT TMJ adalah perusahaan patungan PT Jasa Marga dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dengan komposisi saham masing-masing 60% dan 40%.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif