SOLOPOS.COM - Tampilan situs Laporpresiden. (Laporpresiden.org)
Situs Laporpresiden menampung aspirasi masyarakat dan dibaca langsung oleh Presiden Jokowi.
Solopos.com, JAKARTA – Belum cukup dengan membuka akun Facebook dan Twitter, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini meluncurkan situs online baru bernama Laporpresiden.org.
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Minggu (12/7/2015), situs Laporpresiden sudah aktif berbarengan dengan aktifnya akun Twitter dan Facebook baru milik Jokowi. Situs itu dibuat untuk menerima laporan atau pengaduan masyarakat terhadap berbagai hal.
“Ada masalah di sekitar saudara? Laporkan ke saya melalui laporpresiden.org. Kanal ini hasil kreativitas anak bangsa –Jkw,” kicau Jokowi melalui akun Twitter @Jokowi.
“Ada masalah di sekitar saudara? Laporkan ke saya melalui laporpresiden.org. Kanal ini hasil kreativitas anak bangsa –Jkw,” kicau Jokowi melalui akun Twitter @Jokowi.
“Masukan langsung saudara-saudara bermanfaat untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Oleh karena itu selain melalui Facebook dan Twitter saya, sekarang saya tambah sebuah kanal saluran komunikasi langsung hasil karya anak bangsa,” tulis Jokowi di fanpage Facebook miliknya.
Jokowi mengaku laporan yang masuk ke situs Laporpresiden akan dihimpun dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyat.
Saat mengunjunginya Anda hanya perlu melakukan log in dengan akun Facebook. Untuk melaporkan masalah, cukup pilih menu “Berikan Laporan” kemudian tuliskan permasalahan yang Anda rasakan lengkap dengan judul, skala laporan, nama lengkap, dan nomor KTP.
Mirip seperti forum online Kaskus, di situs Laporpresiden pengunjung juga dapat menanggapi dan memberi dukungan (vote) terhadap laporan yang disampaikan oleh pengunjung lain.
Dengan membuat laporan, menanggapi dan memberi vote, pengunjung akan diberi skor dan akan terpampang di Tabel Pengguna. Sayangnya, masih belum dijelaskan fungsi dari dibuatnya papan skor tersebut.
Setelah satu bulan, 13 admin situs Laporpresiden akan merangkum lima laporan dengan tanggapan dan vote terbanyak. Beberapa laporan terpopuler sepanjang Mei-Juni 2015 adalah Kisruh Menpora-PSSI, Hukuman Mati Koruptor, Arogansi Wali Kota Tegal, Konflik KPK-Polri, dan Bubarkan Ormas Meresahkan Masyarakat.