News
Minggu, 12 Juli 2015 - 13:20 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Keluar Tol Cipali, Laju Kendaraan Cuma 5 Km/Jam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi macet di gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Dedhez Anggara)

Mudik Lebaran 2015 kian terasa di Tol Cipali yang padat merayap hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — H-5 Lebaran 2015, pemudik sudah merayapi tol yang baru sebulan dibuka yakni Cikopo-Palimanan (Tol Cipali). Mulai km 184, kendaraan harus bergantian antre untuk keluar tol.

Advertisement

Pantauan Bisnis/JIBI, sebanyak tiga jalur antrian kendaraan padat merayap. Setidaknya kecepatan kendaraan hanya 5 km per jam. Tol yang baru dibuka ini digemari pemudik karena jalan yang mulus dan mengurangi waktu tempuh. Begitu pula dengan rombongan Mudik Gratis Sido Muncul yang beramai-ramai melewati tol Cipali.

Informasi yang disampaikan melalui akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan kepadatan tol Cipali mulai sejak pagi sebelum pukul 07.00 WIB.

“06.40 Kondisi lalu lintas Tol Cipali terpantau padat merayap mulai KM 73.800,” kicau sebuah akun melalui @TMCPoldaMetro, Minggu (12/7/2015) pagi.

Advertisement

Hal yang sama terjadi di Gerbang Tol Palimanan. Pada pukul 09.23 WIB, arus di gerbang tol tersebut mulai dipadati pemudik. Di Tol Pejagan, pemudik diminta mewaspadai kabut dan debu yang menutup jalan.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan terima kasih kepada Sido Muncul yang telah turut serta membantu peran pemerintah guna mengurangi potensi kecelakaan.

“Mudah-mudahan banyak perusahaan yang punya stakeholder luas juga bisa mengadakan mudik gratis sehingga juga bisa mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor,” ucapnya saat melepas keberangkatan Mudik Gratis Sido Muncul, Minggu (12/7/2015).

Advertisement

Menurutnya, saat ini kurang lebih ada 14 perusahaan yang mendaftar melakukan program yang sama. Namun dirinya merasa jumlah tersebut belum semua karena di daerah pun banyak yang melakukan hal serupa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif