Mudik Lebaran 2015 diwarnai peralihan besar-besaran arus dari Pantura Jawa Barat ke Tol Cipali.
Solopos.com, JAKARTA — Arus mudik di jalan arteri Pantai Utara (Pantura) pada H-6 lenggang dengan penurunan jumlah kendaraan pribadi mencapai 91% jika dibandingkan dengan H-6 tahun lalu.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan J.A. Barata mengatakan sepinya jalur Pantura diakibatkan karena oleh banyaknya pemudik yang beralih melewati Tol Cikampek Palimanan (Cipali). “Di Tol Cipali yang terlihat macet adalah di pintu gerbang masuk tol,” ujar Barata saat dihubungi Bisnis/JIBI, Minggu (12/7/2015).
Kemenhub menyarankan operator Tol Cipali dapat menurunkan petugas untuk menarik tiket dari antrean kendaraan yang masuk di sana sehingga penumpukan dapat terurai. Berdasarkan pantauan posko tingkat nasional angkutan lebaran Kemenhub, kepadatan di Tol Cipali tidak dapat dialihkan. Namun, disarankan bagi kendaraan besar seperti bus dapat keluar di Palimanan dan mengambil arah ke Purwokerto untuk keluar di Pejagan.
Kendaraaan kecil lainnya dapat keluar lewat Pantura, tetapi pengemudi harus waspada terhadap perlintasan kereta di sana yang dapat menyebabkan kemacetan. Posko nasional juga memperingatkan adanya jalan yang belum selesai pengerjaannya di Brebes Timur.
“Karena dalam tahap pengerjaan tentu banyak efeknya, yaitu debu. Masyarakat sempat marah karena jalan belum selesai tetapi sudah dilewati,” ungkap Barata.
Pantauan terakhir dari posko tingkat nasional angkutan lebaran menunjukan rata-rata kecepatan kendaraan pada malam hingga pagi H-6 di Jalur Pantura berkisar 61 Km/jam, sementara Jalur Pansela mencapai 46,03 Km/jam dan Tol Jakarta-Cikampek rata-rata 74 Km/jam.
Terkait maraknya kecelakaan di jalur tol Cikopo-Palimanan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Condro Kirono menjelaskan pihaknya telah meminta pengelola jalan tol Cipali untuk membuat pita penggaduh. Hal itu untuk menjaga konsentrasi pengemudi dalam menempuh perjalanan sepanjang 116,7 km itu.
Selain pita penggaduh, Polri juga meminta pengelola jalan tol untuk memberikan peringatan bahaya kecelakaan saat memasuki gerbang tol Cipali. Berdasarkan catatan Polri, hingga akhir pekan lalu telah terjadi sekitar 58 kecelakaan di ruas tol terpanjang se-Indonesia itu.
Data kecepatan kendaraan dari Jakarta-Jalur Pantura H-6
NO |
LINTASAN YANG DILEWATI |
RATA-RATA KECEPATAN (Km/Jam) Pukul 20.00 WIB-08.00 WIB, 11-12 Juli 2015 |
RATA-RATA KECEPATAN (Km/Jam) Advertisement
Pukul 08.00 WIB-19.00 WIB, 11 Juli 2015 |
1 |
Lintasan I : Jalan Tol Jakarta – Cikampek |
74,71 |
53,48 |
2 |
Lintasan II : Jalan Tol Cipularang |
50,12 Advertisement
|
69,03 |
3 |
Lintasan III : Cikampek – Cirebon (Jalur Pantura) |
61,00 |
57,83 |
4 |
Lintasan IV : Cileunyi – Banjar (Jalur Pansela) |
46,03 |
32,31 |
Sumber: Data Posko Nasional Angleb Kemenhub