Soloraya
Sabtu, 11 Juli 2015 - 06:30 WIB

WISATA SOLORAYA : Meriahkan Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 saat Libur Idulfitri!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - P.G. Tasikmadu (Inna Surya Sari/JIBI/Solopos.com)

Wisata Soloraya kali ini terkait Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 yang bakal digelar saat libur Lebaran 2015.

Solopos.com, KARANGANYAR — Agrowisata Sondokoro yang terletak di kompleks Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar merupakan objek wisata historis yang bernuansa tempo doeloe. Menjelang Lebaran 2015, Agrowisata Sondokoro menggelar program Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 selama enam hari.

Advertisement

Teguh Sinung Nugroho dari bagian Marketing dan Humas Agrowisata Sondokoro, mengatakan tahun 2015 ini merupakan tahun kesembilan acara Gebyar Lebaran Sondokoro. Agenda wisata itu rutin digelar setiap libur Lebaran sejak 2007. Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 dijadwalkan digelar 17-22 Juli 2015.

“Dalam pelaksanaan Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 ini, kami menargetkan penjualan 15.000 tiket, tetapi tidak menargetkan jumlah pengunjung yang datang,” ujar Teguh Sinung Nugroho saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (8/7/2015).

Advertisement

“Dalam pelaksanaan Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 ini, kami menargetkan penjualan 15.000 tiket, tetapi tidak menargetkan jumlah pengunjung yang datang,” ujar Teguh Sinung Nugroho saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (8/7/2015).

Tiket Tetap
Seperti tahun lalu, penjualan tiket masuk tidak mengalami kenaikan masih senilai Rp5.000/orang. ”Dengan harga tiket yang tetap, pengunjung sudah bisa dimanjakan dengan fasilitas yang ada, seperti wahana bermain, live music, dan kesenian daerah,” imbuhnya.

Selama acara Gebyar Lebaran Sondokoro 2015, menurut Teguh Sinung Nugroho, wisatawan akan disuguhi berbagai kesenian daerah, seperti Barongsai, Reog Ponorogo, dan Kuda Lumping. Terdapat pula live music, seperti Tembang Kenangan, Campursari, Kusplus Mania, dan Pop Dangdut.

Advertisement

Berikut ini fasilitas dan biaya sewanya di Argorisata Sondoko:

Nama Wahana Harga
Motor Listrik Rp5.000
Sri Widowati

  • Kolam Renang
  • Water Boom
Rp7.000
Sacchacinema
Advertisement
  • Tayang proses pembuatan gula
Rp6.000
Spoor Teboe Rp9.000
Spoor Gula Rp7.000
Spoor Sakarosa Rp9.000
Flying Fox Rp7.000
Jembatan Gantung Rp5.000
Taman Air Rp5.000
Dunia Kreasi Rp5.000
Agro Sehat Rp7.000
Air Cerdas Rp5.000
Spoor Classic Rp6.000
Perahu Ayun Rp6.000
Kincir Rp6.000
Kolam Perahu Rp10.000
Wisata Pabrik Gula Rp12.000
Hall Lapangan Tenis Rp150.000
Ruang Meeting Rp150.000

 

Fasilitas Agrowisata
Di Agrowisata Sondokoro juga terdapat fasilitas mini trail dan skuter mini. Wahana itu menyediakan kendaraan bermotor yang disewa bocah-bocah. Dalam acara Gebyar Lebaran Sondokoro 2015, menurut Teguh Sinung Nugroho, khusus Spoor mengalami kenaikan senilai Rp1.000, sedangkan wahana permainan lain tidak mengalami kenaikan, kecuali Agro Sehat dan Flying Fox.

Agrowisata Sondokoro ini merupakan tempat wisata yang menyediakan berbagai benda-benda peninggalan sejarah yang berhubungan erat dengan Pabrik Gula Tasikmadu. Sebagai wisata sejarah Agrowisata Sondokoro menyediakan benda-benda peninggalan sejarah yang langsung bisa dinikmati oleh  para pengunjung, seperti Spoor Gula, Spoor Teboe, Spoor Sakarosa, dan Spoor Classic.

Advertisement

Semua kereta itu bisa dinaiki oleh wisatawan, kecuali kereta “doon” yang terpajang di depan pintu masuk sebagai hiasan. Bentuknya yang mewah dan umurnya yang sudah tua tidak memungkinkan untuk bebas dinaiki oleh wisatawan.

Dilansir dari Academia.edu, kereta ini dibuat tahun 1850, khusus digunakan untuk menarik kereta kromoon (kereta singgasana raja) yang ditumpangi Mangkunegoro IV dari Pura Mangkunegoro Solo menuju P.G. Tasikmadu untuk meninjau lahan tebu di Tasikmadu.

Dinamakan kereta “doon” karena setiap kereta lewat seruling lokomotif uapnya berbunyi “doon-doon-doon” lalu masyarakat berbondong-bondong melihat sambil mengabarkan kepada masyarakat sekitarnya bahwa “Loko doon loko doon” lewat. Meskipun tidak boleh dinaiki, wisatawan tetap bisa melihat atau hanya sekadar berfoto di dekat kereta yang pernah menjadi kereta mewah pada masanya itu.

Agrowisata Sondokoro juga memiliki icon kebanggaan, seperti Spoor Teboe dan Spoor Sakarosa, yakni kereta kuno uap. Keduanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena bahan bakarnya masih menggunakan kayu jati. Ada Pula Spoor Gula yang merupakan kereta kuno bertenaga disel.

Dengan menaiki kereta ini, wisatawan bisa berkeliling kompleks P.G. Tasikmadu tanpa harus berjalan kaki. Melalui perjalanan tersebut, wisatawan dapat mengetahui proses pembuatan gula, dari tebu mentah sebagai bahan baku sampai menjadi gula pasir yang siap dikonsumsi.

Eratkan Kebersamaan
Selama acara Gebyar Lebaran Sondokoro 2015 berlangsung, ketiga kereta ini akan beroperasi untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Sondokoro.

“Agrowisata Sondokoro memiliki konsep solusi kebersamaan keluarga yang berarti sarana mempererat rasa kebersamaan antara pengunjung dan keluarganya,” ungkap Teguh Sinung Nugroho saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya. Rabu, “selain itu, area yang luas, suasana nyaman, sejuk, membuat wisatawan lebih rileks untuk bersantai dan bercengkerama bersama keluarga serta dapat digunakan sebagai sarana belajar anak-anak.”

Bukan hanya itu, menurut Teguh Sinung Nugroho, untuk hari biasa Agrowisata Sondokoro mengadakan program Character building yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Character building adalah proses pembentukan karakter anak sejak usia dini dengan menggunakan media outbound. (Inna Surya Sari/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif