SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Piala Polda Jateng final leg ke-2 antara Persis Solo vs PSIS Semarang akhirnya dibatalkan. Ini membuat Aris kecewa.
Solopos.com, SOLO — Penundaan laga leg kedua final Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) 2015 menimbulkan kekecewaan besar bagi Persis Solo. Sebab, Skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu sudah sepenuhnya siap menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/7/2015) malam.
Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, menyayangkan keputusan Polda Jateng yang tidak menerbitkan izin pertandingan. Dia khawatir penundaan pertandingan bakal membuat mental para pemain menurun.
“Ya jelas berpengaruh pada kondisi psikologis pemain. Mereka sudah semangat bertanding, semua sudah dipersiapkan, tapi tiba-tiba batal,” ujar Aris saat dihubungi Espos, Jumat (10/7/2015) malam.
Aris menduga PSIS ada di balik keputusan penundaan pertandingan ini. Sebab, Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, sejak awal menolak laga leg kedua digelar di Manahan dengan disaksikan penonton. “Ini pasti akal-akalanya PSIS. Sudah pasti,” kata dia,
Pertandingan leg kedua rencananya digelar sepekan setelah Lebaran. Namun, Aris kurang sepakat dengan jadwal tersebut. Dia khawatir skuat Laskar Sambernyawa belum lengkap karena sebagian pemain masih berada di kampung halaman seusai merayakan Lebaran.
“Pemain yang dari luar kota pastinya belum bisa kembali ke Solo kalau H+7 Lebaran. Kalau memang jadi main tanggal itu ya bisanya dengan skuat seadanya” imbuh dia.
Sementara itu, Aris enggan berkomentar soal lanjutan laga leg pertama yang rencananya diselenggarakan di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (14/7/2015). “Saya enggak tahu [laga leg pertama] jadi apa enggak. Ya semestinya udah enggak ada pertandingan lagi, mau buat apa?” keluh dia.
Terpisah, Pelatih PSIS Semarang, M. Dhofir, mengaku telah menyiapkan pasukan untuk melawat ke kandang Persis. Laskar Mahesa Jenar rencananya bertolak ke Solo pada Sabtu pagi. Akan tetapi, dia tidak mempersoalkan jika laga ditunda.
“Kami memang menuntut jaminan keamanan dari panpel Persis karena kondisinya sedang panas. Kalau laga tidak mendapatkan izin dari Polda ya sudah, mungkin memang kurang ada jaminan keamanan,” ucap M. Dhofir. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
