Jogja
Sabtu, 11 Juli 2015 - 13:20 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Jukir Harus Tertib!

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mudik lebaran 2015 diimbau bukan jadi ajang mengeruk keuntungan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Selama Lebaran, objek wisata dan pusat perbelanjaan di Sleman bakal dikunjungi banyak orang. Parkir sebagai salah satu fasilitas yang diberikan, diharapkan memberi pelayanan yang terbaik bagi pengguna. Juru parkir (jukir) diimbau bekerja tertib sesuai standar yang ditetapkan.

Advertisement

Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman dengan tegas melarang jukir menaikkan tarif parkir selama Lebaran. Terutama di lokasi yang diprediksi padat parkir.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman Sulton Fathoni mengungkapkan baisanya parkir di pinggir jalan akan penuh. Kemungkinan ada yang memanfaatkannya untuk mencari keuntungan lebih banyak.

“Caranya menaikkan tarif parkir dari biasanya,” jelasnya Rabu (8/7/2015).

Advertisement

Biasanya tarif parkir sepeda motor Rp1.000 sedangkan roda empat Rp2.000. Pihaknya akan mengawasi jukir di pinggir jalan agar tarif yang dikenakan sesuai aturan. Selain dari Dishubkominfo, pengawasan juga melibatkan Satpol PP dan kepolisian. Sanksi bagi jukir nakal berupa pembinaan hingga izin pengelolaan dicabut.

Menambahkan, Kepala Dishubkominfo Sleman, Agoes Soesilo Endriarto mengatakan dinasnya telah menyiapkan kantong-kantong parkir di Sleman. Tujuannya menampung kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Misalnya di Pasar Gamping, Jalan Kaliurang, Jalan Monjali, dan Jombor.

Selain meminta tidak menaikkan tarif parkir, pihaknya juga meminta jukir menjaga kerapian kendaraan.
“Penataan parkir kami minta lebih rapi dan tidak menganggu lalu lintas,” terangnya. Jika memang lahan parkirnya tak mampu menampung kendaraan lagi, jukir diminta tidak memaksakannya agar kendaraan tidak tumpah sampai badan jalan.

Advertisement

Selain memusatkan pemantauan pada kantong-kantonf parkir, Dishubkominfo secara mobile akan mengontrol kondisi parkir di tempat-tempat pariwisata. Misalnya Kaliurang mengingat tempat ini jadi objek wisata favorit di Sleman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif