Teknologi
Sabtu, 11 Juli 2015 - 15:15 WIB

KONTROVERSI ALIEN : Komet 67P Diduga Tempat Persembunyian Alien

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komet 67P (Theregister.co.uk)

Kontroversi alien yang bersembunyi di sebuah komet.

Solopos.com, SOLO – Komet bernama 67P/Churyumov-Gerasimenko diduga menjadi tempat persembunyian alien. Hal tersebut terungkap setelah pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Eropa, Rosetta, berhasil mencapai komet itu dan menempatkan orbit miliknya di sana pada Agustus 2014 lalu.

Advertisement

Seperti dilansir laman Softpedia, Senin (6/7/2015), roket riset milik Rosetta dan Komet 67P pun melakukan perjalanan bersama-sama menuju Tata Surya bagian dalam.

Kabar terbaru menyebutkan mereka tengah berada sekitar 198 juta km dari Matahari. Mereka dilaporkan memiliki kecepatan 33 km per detik.

Berdasarkan gambar dan data dari pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Eropa, Komet 67P bukanlah batuan luar angkasa biasa. Komet itu diduga memiliki struktur batuan yang unik seperti puzzle. Penemuan adanya alien di komet itu bukanlah bagian dari rencana Badan Antariksa Eropa.

Advertisement

Hanya saja sebuah tim ilmuwan justru melihat adanya mikroorganisme asing yang hidup di komet itu. Sebuah laporan yang dirilis pekan lalu menyebutkan tampilan aneh dari Komet 67P akibat dari banyaknya kehidupan miroorganisme asing yang diduga milik alien.

“Rosetta telah menunjukkan komet tidak hanya  dilihat sebagai benda mati yang membeku, komet nyatanya juga mendukung proses geologi dan bisa menjadi lingkungan lebih ramah untuk kehidupan mikro dibanding wilayah Antartika,” jelas perwakilan para peneliti, Max Wallis, dari Universitas Cardiff.

Wallis meneliti fenomena itu bersama seorang temannya, Chandra Wickramasinghe, dari Buckingham Center for Astrobiology.

Advertisement

Kedua ilmuwan tersebut juga menganalisis Apabila benar Komet 67P menyembunyikan mikroorganisme asing di bawah permukaannya. Diperkirakan, alien tersebut telah berevolusi dan menghasilkan senyawa khusus agar mereka bisa hidup di suhu yang sangat dingin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif