Jatim
Sabtu, 11 Juli 2015 - 05:05 WIB

GUNUNG RAUNG MELETUS : Waspadai Warga Pencari Kayu Bakar dan Berburu

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Letusan Gunung Raung Jatim (detik.com)

Letusan Gunung Raung mendapatkan perhatian serius dari tim satuan tugas (Satgas) bencana.

Madiunpos.com, MALANG – Tim Satuan Tugas Bencana Erupsi Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso, Jumat (7/10/2015), menelusuri kawasan rawan bencana (KRB) III di radius 0 kilometer sampai tiga kilometer dari kawah. Penelusuran itu dilakukan untuk sosialisasi sekaligus sterilisasi area terdekat dengan kawah.

Advertisement

Komandan Satgas Bencana Erupsi Gunung Raung Kabupaten Bondowoso, Letkol (Arh) Sudrajat, menginformasikan penelusuran dilakukan sepanjang hari Jumat. Tim juga memetakan titik-titik yang biasa digunakan warga beraktivitas.

“Ini juga dilakukan untuk memudahkan evakuasi jika diperlukan,” kata Sudrajat di Malang, Jumat (10/7/2015), seperti dikutip Madiun Pos dari News Okezone.com.

Menurutnya, kebiasaan warga di areal tiga kilometer adalah mencari kayu bakar serta berburu. Mereka biasanya beraktivitas pada pagi dan sore hari. Tim meminta masyarakat tidak masuk ke kawasan di radius tiga kilometer itu selama status Gunung Raung masih Siaga.

Advertisement

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya menyampaikan, aktivitas vulkanik Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Provinsi Jawa Timur itu masih tinggi. Pada hari Jumat terpantau asap putih-kelabu, tekanan lemah-sedang, dan erupsi berupa letusan abu dan lontaran material pijar yang disertai suara gemuruh.

Di Banyuwangi, kata Sutopo, terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Wongsorejo, Desa Telemung dan Bulusari Kecamatan Kalipuro, dan Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Menurutnya, tipe erupsi Gunung Raung adalah gunung strombolian yaitu gunung api yang letusannya mengeluarkan lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, dan letusannya mengeluarkan material padat, gas, serta cairan. “Umumnya letusan ini tidak terlalu kuat, namun bersifat terus menerus, dan berlangsung lama. Tidak dapat diprediksi kapan erupsi berakhir,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif