Soloraya
Jumat, 10 Juli 2015 - 13:45 WIB

PILKADA SUKOHARJO 2015 : PKB Merapat ke Golkar-PAN

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (JIBI/Solopos/Dok.)

Pilkada Sukoharjo 2015 dari PKB sudah memastikan berlabuh ke koalisi partai Golkar dan PAN.

Solopos.com, SUKOHARJO – PKB Sukoharjo dipastikan berlabuh ke koalisi Partai Golkar-PAN untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo, 9 Desember mendatang. Saat ini, ketiga partai politik (parpol) itu tengah membidik figur politik yang bakal diusung sebagai calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup).

Advertisement

Ketiga parpol itu memiliki total 13 kursi di parlemen. Perinciannya, Golkar dan PAN masing-masing mempunyai lima kursi. Sementara PKB mempunyai tiga kursi di parlemen. Artinya, koalisi Golkar-PAN-PKB telah memenuhi persyaratan jumlah minimal sembilan kursi untuk bisa mengusung cabup-cawabup.

Namun, hingga Kamis (9/7/2015) belum ada kepastian ihwal figur politik yang akan diusung sebagai cabup-cawabup oleh koalisi Golkar-PAN-PKB. Masing-masing parpol masih menggodok beberapa nama yang dinilai potensial. Partai Golkar masih menunggu hasil penjaringan dan rekomendasi cabup dari DPP Partai Golkar. PAN Sukoharjo besar kemungkinan mengusulkan Nurdin sebagai cabup.

Sementara PKB Sukoharjo juga masih menggodok sejumlah kader internal partai yang mempunyai kemampuan dan rekam jejak mumpuni sebagai modal utama calon kepala daerah.

Advertisement

Ketua DPD PAN Sukoharjo, Nurdin, mengakui telah berkomitmen dengan PKB untuk berkoalisi menghadapi pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu. Koalisi tersebut dilandasai persamaan visi dan misi dalam membangun Sukoharjo lima tahun ke depan.

“Tinggal selangkah lagi Partai Golkar-PAN-PKB akan berkoalisi menghadapi Pilkada Sukoharjo,” katanya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Sukoharjo, Kamis (9/7/2015). Dia meyakini rekan koalisinya, Partai Golkar, tetap bisa mengikuti Pilkada Sukoharjo.

Nurdin juga menyinggung soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota legislatif wajib mengundurkan diri apabila mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Aturan ini akan berimbas pada pemilihan cabup-cawabup. “Saya belum bisa memastikan figur politik yang akan diusung sebagai cabup-cawabup setelah terbitnya keputusan MK. Apalagi Partai Golkar dan PKB besar kemungkinan mengajukan kader internalnya yang duduk sebagai anggota legislatif,” ujar dia.

Advertisement

Di sisi lain, Ketua DPC PKB Sukoharjo, Sunardi, mengungkapkan dalam waktu dekat sudah ada kepastian mengenai cabup-cawabup yang akan diusung koalisi Golkar-PAN-PKB. Namun, dia juga belum dapat memastikan siapa yang akan diusung.

“Pasangan cabup-cawabup bisa kombinasi Golkar-PAN atau Golkar-PKB atau bisa juga PAN-PKB. Cabup yang diajukan PKB bisa saya sendiri [Sunardi] atau kader lainnya yang mempunyai potensi dan kemampuan. Mungkin pekan depan sudah ada kepastian resmi siapa yang akan diusung sebagai cabup-cawabup koalisi Golkar-PAN-PKB,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif