Sport
Jumat, 10 Juli 2015 - 05:35 WIB

PERPISAHAN CASILLAS : Ini 25 Momen dalam 25 Tahun Casillas di Real Madrid

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perpisahan Casillas dengan para fans dan klubnya, Real Madrid, tak pelak meninggalkan beragam kenangan.

Solopos.com, MADRID — Iker Casillas menjalani karier bersama tim senior Real Madrid selama 16 tahun.  Apabila ditambahkan dengan kebersamaannya di tim junior El Real, total Casillas telah menjadi bagian di klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu selama 25 tahun!

Advertisement

Kini, hubungan harmonis Casillas-Madrid mendekati titik akhir. Sang legenda menuju pintu keluar Bernabeu dan akan bermain untuk Porto.
1.       Tiba di Real Madrid. Ayahnya meminta Iker berlatih ketika dirinya masih berusia 9 tahun dan kemudian bergabung dengan Real Madrid U-10 pada musim 1990/1991.
2.       Pangkatnya mulai meningkat. Casillas terus menanjak sebagai pemimpin, mengukir namanya sendiri dan memenangi sejumlah trofi dari usia remaja.
3.       Panggilan pertama ke tim senior. Pada saat itu usianya masih 16 tahun dan bermain untuk U-19 (Juvenil A). Casillas diminta kepala sekolahnya untuk meninggalkan kelas karena dapat panggilan bergabung dengan tim senior Madrid yang dipimpin Jupp Heynckes di skuat Liga Champions.
4.       Trofi pertama di level senior. Pada 1 Desember 1998, Casillas merayakan trofi pertamanya sebagai pemain di level senior yakni di Piala Interkontinental. Meski ikut bagian dalam skuat Madrid dalam perjalanan ke Tokyo, Jepang, lokasi Piala Interkontinental, dia tidak ikut main dan duduk di bangku cadangan.
5.       Debut. Pada 12 September 1999, di usia 18 tahun, dia menjadi kiper debutan termuda Real Madrid dalam sejarah Liga Primera, membuatnya menjadi perhatian utama di San Mames.
6.       Trofi pertamanya di Liga Champions. Real memenangi gelar Liga/Piala Champions kedelapan setelah mengalahkan Valencia pada babak final musim 1999/2000 di Paris. Iker menjadi starter dan menorehkan tinta emas di buku rekor sebagai pemain termuda yang bermain di final Liga Champions.
7.       Bravo Award. Casillas meraih penghargaan Bravo Award dari majalah Italia Guerin Sportivo, sebagai kiper terbaik di Eropa di bawah usia 21 tahun.
8.       Gelar pertama Liga Primera. Casillas membukukan 34 penampilan bersama Los Blancos dan mengakhiri musim dengan gelar juara di Liga Primera 2000/2001.
9.       Bersaing dengan Cesar Sanchez. Pada 2001/2002, Casillas mengalami masalah sulit setelah muncuk sebagai fenomenal, yakni ketika pelatih Vicente del Bosque menurunkannya di bangku cadangan untuk Cesar Sanchez.
10.   Pahlawan di Glasgow. Pda 23 Mei 2002, Real mengangkat trofi kesembilan mereka di Liga/Piala Champions. Casillas menggantikan Cesar yang cedera pada menit ke-68 dan membuat beberapa penyelamatan gemilang di final.
11.   “Saya bukan Galactico, Saya dari Mostoles”. Salah satu quotes terpopuler Casillas.
12.   Zamora Trophy. Pada 2007/2008, Casillas mendapatkan Zamora Trophy, sebagai kiper dengan rasio terbaik per laga di Liga Primera.
13.   Kapten. Pada 2010/2011, Casillas menjadi kapten baru Real Madrid menyusul hengkangnya Raul Gonzalez.
14.   Penyelamatan dari Diego Perotti. Salah satu penyelamatan terbaik Casillas diperlihatkan ketika menangkis ancaman pemain Sevilla itu. “Sesuatu yang sulit dipercaya,” katanya.
15.   Gelar Copa del Rey pertamanya. Casillas tampil dua kali untuk menghentikan Barcelona di Mestalla.
16.   Telepon Damai. Casillas,kapten Timnas Spanyol, ditelepon pemain Barcelona (saat itu) Xavi Hernandez setelah beberapa friksi kedua klub di el clasico.
17.    Cedera di Mestalla. Pemain Valencia saat itu, Alvaro Arbeloa, menendang Casillas. Cedera itulah yang membuat Madrid mendatangkan Diego Lopez, kiper kedua yang akhirnya menjadi awal mimpi buruk Casillas di Madrid.
18.   La Rosaleda, awal masa kelam Casillas bersama Madrid. Pada matchday ke-17 Liga Primera 2012/2013, menjadi awal perseteruan Casillas dengan pelatih Jose Mourinho. Dia dicoret, cedera, Diego Lopez dimainkan, dan mulai bikin fans utama Madrid pecah.
19.   Persaingan dengan Lopez. Carlo Ancelotti memutuskan untuk memainkan Lopez di Liga Primera dan memainkan Casillas di Copa del Rey dan Liga Champions.
20.   Laga terbaik. Dalam opini Casillas, laga terbaiknya terjadi ketika melawan Athletic Bilbao pada matchday ke-34 Liga Primera 2007/2008.
21.   La Decima. Atletico mencetak gol karena kesalahan dari Casillas pada menit ke-57, tapi Sergio Ramos membuat dunia melupakan kesalahan Casillas itu.
22.   Berseteru dengan Fans Base.  Setelah Real terpeleset di Vicente Calderon, markas Atletico Madrid, fans tak segan mencemooh Casillas. Dua bulan kemudian, ejekan suporter Madrid itu kembali terdengar.
23.   Piala Dunia Klub. Itu menjadi trofi terakhir Casillas sebagai pemain Real Madrid.
24.   Laga penutup. Pertandingan di Liga Primera melawan Getafe pada 23 Mei 2015 menjadi laga perpisahan Casillas.
25.   Goodbye. Casillas bakal hijrah ke Porto.

Sumber: marca.com. (hkt/JIBI)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif