Wisata Solo cukup beragam, salah satunya Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Menjelang Lebaran 2015, TSTJ Solo mengadakan acara syawalan.
Solopos.com, SOLO – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) merupakan objek wisata andalan di Solo. Bertepatan dengan perayaan Idulfitri 1436 H, kebun binatang Solo mengadakan acara Lebaran 2015, wisatawan akan disuguhi dengan berbagai wahana dan hiburan.
Perayaan Lebaran 2015 di kebun binatang Solo akan menggelar kegiatan Pekan Syawalan 2015. Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh pengelola kebun binatang Solo.
Tunggul,54, dari bagian operasional TSTJ, mengatakan kegiatan Pekan Syawalan 2015 dimulai 17-26 Juli 2015. Acara tersebut digelar untuk menyambut wisatawan selama musim mudik Lebaran 2015.
Tunggul, mengaku tak bisa mempredisksi jumlah pengunjung. Namun berdasarkan pelaksanaan acara serupa tahun 2014 lalu, kegiatan itu diyakini mampu mengundang minat banyak pengunjung.
“Pekan Syawalan 2015 ini menargetkan pengunjung sebanyak 85.000 orang,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (6/7/2015), “Sedangkan harga karcis tiket masuk tidak mengalami kenaikan, tetap seperti tahun lalu senilai Rp15.000/orang selama syawalan,” ujarnya. “sedangkan pada hari biasa tiket masuk Rp10.000/orang dan hari libur Rp12.000/orang.”
Pihak TSTJ juga menyuguhkan hiburan menarik bagi wisatawan. Seperti kebun binatang, memberi pakan satwa, wahana telaga seperti naik perahu air dan menikmati pulau orangutan. Wahana satwa seperti, naik gajah, naik unta dan wahana permainan atau rekreasi termasuk flying fox,kereta listrik, dan istana balon.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pekan Syawalan 2015, bakal tampil pula stan promo dan bazar yang diikuti oleh pedagang dari berbagai wilayah. Acara itu dimeriahkan juga dengan hiburan musik, di antaranya musik campursari dan musik dangdut.
Pada 26 Juli 2015, sebagai puncak acara syawalan, akan digelar Grebek Jaka Tingkir dengan pemeran B.R.M. Suryo Triyono dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Grebek ini melibatkan prajurit Kasunanan dan dipadukan dengan sendratari kolosal yang mengisahkan Jaka Tingkir dalam menghadapi bahaya mencapai tahta. Drama kolosal diadakan di telaga TSTJ serta diakhiri dengan perayaan pesta ketupat. (Inna Surya Sari/JIBI/Solopos.com)