Tips kesehatan ini mengenai berat badan yang bertambah justru pada saat puasa.
Solopos.com, JAKARTA — Selama puasa, berat badan Anda bertambah? Bisa jadi ini karena pola makan yang salah, saat Anda berbuka atau makan di malam hari selama bulan puasa. Jangan berkecil hati dulu, Anda masih bisa melakukan sedikit perubahan di sisa Ramadan ini.
Lapar di malam hari selama puasa wajar-wajar saja, asal Anda dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah tepat dan sehat. Berikut adalah tipsnya, seperti diberitakan Alarabiya, dan dikutip Okezone, Rabu (8/7/2015).
Berserat Tinggi
Berserat Tinggi
Makanan nabati berserat tinggi membantu meluruhkan lemak dengan menekan nafsu makan. Brokoli, oatmeal, apel, pir, kacang polong, alpukat adalah beberapa makanan kaya serat yang juga dapat mengurangi risiko stroke, hipertensi, dan penyakit jantung.
Konsumsi Biji-Bijian
Flaxseed dan biji chia dapat ditambahkan dalam makanan seperti salad atau minuman seperti smoothie yang lezat. Konsumsi biji-bijian tersebut dapat membantu mengatur hormon yang berdampak pada penyimpanan lemak.
Food Combining
Untuk meningkatkan penyerapan nutrisi untuk meningkatkan energi, coba menggabungkan atau memasangkan beberapa makanan bersama-sama. Contohnya makanan kaya vitamin C dan makanan kaya zat besi, seperti daging steak dan tomat.
Utamakan protein nabati daripada hewani dari biji-bijian atau kacang-kacangan. Bawang putih dan bawang merah juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan seperti brokoli dan sayuran lainnya.
Kontrol Porsi Makanan
Saat berbuka bersama di luar, ada kecenderungan kita ingin melahap berbagai jenis makanan yang dihidangkan. Hal ini jelas salah, tak peduli setelah berpuasa atau tidak, makan dengan porsi besar dalam satu waktu jelas tidak disarankan.
Bagilah waktu makan setelah berbuka dalam beberapa waktu. Mulai dari makan makanan ringan untuk berbuka, kemudian lanjutkan dengan makanan sedang atau berat beberapa waktu setelah berbuka. Makan malam besar secara perlahan juga disarankan.