Sport
Kamis, 9 Juli 2015 - 15:25 WIB

SEPAK BOLA INDONESIA : Samakan PSSI dengan PKI, Indra Sjafri Dipanggil Komdis

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Indra Sjafri doakan Martunis. (Twitter.com)

Sepak bola Indonesia kali ini digegerkan dengan pernyataan Indra Sjafri yang membandingkan PSSI dengan PKI.

Solopos.com, JAKARTA — Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri, akan dipanggil oleh PSSI terkait pernyataannya yang membandingkan Federasi Sepak Bola Indonesia itu dengan organisasi terlarang, Partai Komunis Indonesia (PKI).

Advertisement

Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (9/7/2015), Ketua Komisi Disiplin PSSI, Ahmad Yulianto, mengaku akan mempelajari terlebih dahulu pernyataan Indra Sjafri yang membandingkan PSSI dengan PKI itu.

Seperti diketahui, Indra mengatakan PSSI hanya sebagian kecil dari Indonesia. Mantan pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia U-19 ini menyebut PSSI bisa dibubarkan, seperti PKI.

Advertisement

Seperti diketahui, Indra mengatakan PSSI hanya sebagian kecil dari Indonesia. Mantan pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia U-19 ini menyebut PSSI bisa dibubarkan, seperti PKI.

“PSSI hanya bagian kecil dari negara, PKI juga dulu berkuasa, tapi tetap dibubarkan orang,” ucap Indra. Selain itu dalam berita yang dipublikasikan salah satu media cetak di Bali, Indra juga menegaskan agar negara jangan sampai kalah dalam mengelola martabat olahraga.

Ahmad Yulianto menjelaskan pihaknya memperkuat alat bukti terhadap komentar kontroversial Indra Sjafri itu. Komdis PSSI perlu mendalami kata-kata Indra Sjafri untuk memahami makna yang tersirat di dalamnya.

Advertisement

Pria yang juga pengacara ini juga menyebutkan Komdis PSSI memberikan peringatan dan warning terhadap seluruh perangkat pertandingan an klub anggota PSSI agar tidak melakukan hal-hal yang di luar statuta.

Pembelaan Indra Sjafri
Indra Sjafri menyebut pemberitaan media cetak di Bali mengenai pernyataannya yang membandingkan PSSI dengan PKI terlalu banyak melenceng. Menurut Indra, dia sama sekali tidak menbandingkan PKI dengan PSSI.

“Terkadang bahasa media tidak benar-benar merefleksikan bahasa saya. Saya hanya bilang, negara tidak boleh kalah dengan institusi. Sehebat apapun institusi, apabila melawan negara, negara akan marah dan institusi itu bisa dibekukan atau dibubarkan,” jelas Indra Sjafri.

Advertisement

“Saya hanya menyebutkan contoh, dulu ada beberapa partai politik yang dibekukan dan salah satunya PKI,” sambung pelatih asal Sumatera Barat ini.

Indra Sjafri siap menjalani panggilan Komdis apabila nantinya ia akan dipanggil. Indra sendiri mengaku dia sesungguhnya ingin PSSI dan Menpora berdamai demi keberlangsungan sepak bola Indonesia.

Komite Etik Bisa Hukum Siapa Saja
Dikutip dari Okezone, Kamis, Komite Etik PSSI baru saja menjatuhkan sanksi pada Mantan Ketua PSSI, Djohar Arifin. Sanksi tersebut dipastikan sah dan mengikat sesuai dengan peraturan pasal PSSI.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota Komite Etik PSSI, Haryo Ariyanto. Haryo mengungkapkan, sanksi dari PSSI akan berlaku sesuai ketentuan pasal kode etik PSSI, tak peduli pembekuan yang ada saat ini, baik dari pemerintah atau FIFA.

“SK pembekuan hanya membekukan PSSI dengan segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas sepak bola, seperti pertandingan. Tapi itu tidak membekukan PSSI dengan fungsi organisasi,” kata Haryo.

Haryo menjelaskan, PSSI tetap bisa melakukan fungsinya sebagai organisasi yakni menjalankan kewajiban dan pengelolaan dalam hal administratif. Semua itu tidak termasuk dalam hal-hal yang dibekukan.

PSSI sendiri berharap sanksi yang diberikan pada Djohar ini dapat menjadi pembelajaran untuk semua pihak. PSSI ingin bertindak tegas dan menunjukkan tidak bisa seenaknya memperlakukan mereka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif