News
Kamis, 9 Juli 2015 - 05:30 WIB

PERLINDUNGAN KONSUMEN : Kemenkes Minta YLKI Klarifikasi Produk Pembalut Berklorin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.livestrong.com)

Perlindungan terhadap konsumen pembalut wanita kini menghadapi kontroversi.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan meminta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan klarifikasi soal temuan kandungan klorin pada sejumlah merek pembalut wanita.

Advertisement

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Maura Linda Sitanggang, mengatakan YLKI harus memperjelas metode uji yang digunakan, serta lebih detail lagi mengenai wujud dan senyawa kimia dari klorin yang ditemukan.

“Karena sejauh ini semua pembalut yang beredar di pasaran telah memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan,” katanya, Rabu (8/7/2015). Selain itu, menurut Maura, selalu ada pengawasan rutin melalui pengujian ulang pembalut yang beredar.

UU Kesehatan mencatat pembalut wanita termasuk alat kesehatan dengan risiko rendah yang harus mendapat izin edar sebelum beredar di wilayah Indonesia. Produk dengan resiko rendah maksudnya hanya akan memberikan dampak minimal kepada kesehatan penggunanya.

Advertisement

Sebelumnya beredar pemberitaan tentang penelitian dari YLKI yang menemukan kandungan klorin pada pembalut wanita dan pantyliner. YLKI mengkhawatirkan dengan adanya kandungan klorin, pembalut itu akan berbahaya bagi organ intim wanita.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif