Kolom
Rabu, 8 Juli 2015 - 07:30 WIB

TENTANG ISLAM : Berhubungan Intim Sebelum Menikah

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan kekasih (idiva.com)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Hubungan antara pria dan wanita seyogyanya diikat dalam tali pernikahan yang suci. Namun, dewasa ini, fenomena pendekatan atau pengenalan antara pria dan wanita kerap kali melampaui batas hingga terjadi perzinaan.

Advertisement

Bentuk perzinaan pun bermacam-macam. Kali ini, ada seorang warga di Solo yang mengaku telah melakukan percintaan di ranjang sebelum menikah. Ia dan kekasihnya sadar itu adalah dosa besar, lalu ingin bertaubat.

Simak ulasan ustaz soal perzinaan tersebut. Jawaban mengenai polemik hubungan pria dan wanita yang berlum menikah tersebut pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (20/2/2015).

Advertisement

Simak ulasan ustaz soal perzinaan tersebut. Jawaban mengenai polemik hubungan pria dan wanita yang berlum menikah tersebut pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (20/2/2015).

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saya seorang sarjana, umur 24 tahun, belum dapat pekerjaan. Bapak kandung saya bekerja di Arab Saudi empat tahun terakhir. Saya sudah punya pacar seorang wiraswastawan (buka bengkel sepeda motor).

Advertisement

Ibu saya tahu saya sudah beberapa kali berhubungan seksual dengan pacar saya. Pada hari Minggu saya dibawa pacar saya ke Tawangmangu. Terus terang, di hotel saya dan pacar saya sudah berhubungan intim seperti suami istri.

Setiap berhubungan intim, pacar saya pasti memakai kondom agar tidak hamil. Saya seorang muslimah, mengerjakan salat, sering mengaji, dan bisa membaca Alquran. Saya sadar bahwa zina adalah dosa besar.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, saya membaca buku Nasihat Perkawinan. Dalam buku itu dijelaskan pacaran adalah perbuatan dosa. Ajaran Islam melarangnya. Saya ingin bertobat. Bagaimana caranya Pak Ustaz? Pacar saya mendesak terus agar Bapak segera pulang.

Advertisement

Bapak saya menjawab setelah kontrak kerja habis baru bisa pulang, kira-kira kurang delapan bulan lagi. Saya khawatir, karena nafsu, sehingga kondomnya lepas sehingga bisa jadi hamil sebelum menikah.

Kalau saya hidup di Mekah, mungkin saya sudah dirajam atau dihukum mati, untung saya hidup di Indonesia yang tidak memberlakukan hukum rajam. Saya mohon bantuan serta solusi terbaik buat saya dan pacar saya. Terima kasih atas jawaban Ustaz.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Sumarni/Warga Solo]

Ustaz Menjawab

Advertisement

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Mbak Sumarni yang sedang bingung, itulah pintarnya setan, selalu menggoda manusia untuk melakukan hal-hal yang dilarang agama. Anda sudah terjebak rayuan setan sampai berani melanggar/zina berkali-kali.

Anda harus sadar perbuatan Anda adalah salah dan dosa besar. Anda tidak perlu putus asa. Kesempatan bertobat masih terbuka. Coba buka tafsir Alquran Surat Tohaa ayat 82 yang artinya,”Dan sungguh, Aku (Allah) Maha Pengampun bagi hamba yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.”

Allah maha penerima tobat hamba-Nya selama hamba-Nya itu tidak melakukan perbuatan syirik. Kalau manusia berbuat syirik/menyekutukan Allah maka Allah tidak akan mengampuni dosa-dosanya.

Orang yang berbuat syirik kelak akan diseret ke neraka jahanam selama-lamanya (QS Azsumaar: 71). Saran atau solusi dari Ustaz sebagai berikut. Pertama, hendaknya Anda bertobat dengan sesungguhnya sebelum bencana besar menimpa Anda.

Kedua, hentikan berpacaran dan jauhi pacar Anda karena selain manusia pacar Anda juga setan. Tinggalkan dia dan Anda harus mengendalikan diri, menahan hawa nafsu setan sebab nafsu itu kalau dituruti tidak makin puas akan tetapi malah makin nggragas.

Ketiga, eman-eman seorang muslimah sarjana terjebak kepada pelacuran/perzinaan. Ustaz minta agar Anda benar-benar bertobat dengan sesungguhnya dan jangan diulangi perbuatan tersebut selama-lamanya (sampai mati).

Keempat, gunakan waktu mudamu untuk menambah ilmu agama, walaupun Anda sarjana tetapi Anda belum paham tentang hukum Islam. Perlu membaca buku-buku agama. Gunakan sehatmu untuk bekerja dan beramal sebelum datang sakitmu. Gunakan waktu hidupmu sebelum dating kematianmu.

Kelima, apabila situasi mendesak dan tidak dapat ditahan, Ustaz sarankan agar minta izin kepada orang tua Anda untuk menunjuk wali pengganti (wali hakim) dan menikahlah sesegera mungkin. Demikian solusi Ustaz, semoga bermanfaat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif