Soloraya
Rabu, 8 Juli 2015 - 02:10 WIB

LEBARAN 2015 : Lebaran, Warga Wonogiri Diminta Waspadai TBC dan Hepatitis

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (thinkstock)

Lebaran 2015 di Wonogiri dinilai sangat rentan dengan penularan penyakit TBC dan hepatitis.

Solopos,com, WONOGIRI — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai tiga penyakit menular selama Lebaran, yakni diare, tuberculosis (TBC), hepatitis, serta peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Advertisement

Momentum Lebaran diprediksi menjadi waktu pertemuan antara penduduk asli daerah dengan pendatang dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Ketiga penyakit itu bisa menular melalui makanan, pola makan, dan pola hidup yang tidak sehat.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) DKK Wonogiri, Suprio Heryanto, mengimbau masyarakat waspada. Selain itu, pedagang juga diminta memerhatikan higienitas makanan serta peralatan makan yang mereka sajikan kepada pengunjung.

“Konsumen pun harus berhati-hati memilih makanan saat Lebaran,” kata Suprio saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (7/7/2015).

Advertisement

Suprio mengatakan deman berdarah dengue (DBD) jarang muncul saat Lebaran. Pendatang atau kaum boro yang mudik tak membawa penyakit DBD karena cuaca panas. Namun, penyakit itu juga tetap harus diwaspadai.

Lebih lanjut, Suprio berharap masyarakat tak jajan di sembarang tempat. “Kalau terpaksa jajan, perhatikan kebersihan dan sanitasi makanan maupun tempatnya,” jelas dia.

Pada bagian lain, Suprio bersama-sama petugas Dishubkominfo dan Polres Wonogiri akan memeriksa pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Pemeriksaan pengemudi dilakukan saat arus balik sekitar 24-25 Juli mendatang.

Advertisement

Menurut dia, setiap pengemudi akan diperiksa darahnya untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi narkotika dan alkohol, serta untuk mengetahui kadar gula dan tekanan darah. “Pemeriksaan pengemudi rutin dilakukan agar penumpang nyaman selama perjalanan,” kata Suprio.

Sekretaris DKK Wonogiri, Antin Endah, mengatakan selama arus mudik dan arus balik Lebaran, DKK membuka tujuh pos terpadu. “Tahun ini, tim medis bertugas sejak H-15 hingga H+10, atau bertambah 10 hari dibanding Lebaran tahun sebelumnya. Tahun lalu tim medis hanya bertugas H-7 hingga H+7 lebaran. Hal ini sesuai dengan SK Menkes [Surat Keputusan Menteri Kesehatan],” jelas dia.

Selama masa Lebaran tak ada cuti bagi petugas medis. Cuti Lebaran akan diganti di hari lain. “Sejak Sabtu [4/7/2015] semua puskesmas buka 24 jam setiap hari. Di Wonogiri ada 34 puskesmas dan lima puskesmas rawat inap,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif