News
Rabu, 8 Juli 2015 - 01:10 WIB

KISAH UNIK : Duh, Desa Ini Dipakai Ajang Festival Tukar Pasangan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Swingerfield Festival di Desa Flaxey (istimewa)

Kisah unik festival tukar pasangan membuat warga desa Flaxey resah.

Solopos.com, FLAXEY – Desa Flaxey, Inggris, barangkali akan membuat Anda geleng-geleng kepala. Desa yang terletak di Gloucestershire ini adalah tempat dilaksanakannya festival bebas berhubungan intim dan tukar pasangan.

Advertisement

Festival bebas berhubungan intim dan tukar pasangan sering dikenal dengan istilah Swingfields Festival. Festival ini sebenarnya sudah dikeluhkan oleh masyarakat sekitar. Namun, kebanyakan tidak bisa berbuat apa-apa.

Dilansir Express.co.uk, Senin (6/7/2015), acara tersebut memang bersifat tertutup dan cenderung rahasia, hanya untuk pengikut gaya hidup swinger saja.

Advertisement

Dilansir Express.co.uk, Senin (6/7/2015), acara tersebut memang bersifat tertutup dan cenderung rahasia, hanya untuk pengikut gaya hidup swinger saja.

Swingfields Festival merupakan salah satu acara yang diselenggarakan untuk memfasilitasi kegiatan menyimpang tersebut. Lokasinya dirahasiakan dan berpindah-pindah.

Dilansir Detik mengutip laman resmi Swingfields Festival, Selasa (7/7/2015), Untuk tahun 2015 ini, Swingfields Festival diadakan di Desa Flaxey di Inggris pada Kamis (2/7/2015) pekan lalu. Tanpa adanya pemberitahuan, masyarakat desa yang hanya terdiri dari 30 penghuni itu pun harus dibuat terkejut akan festival yang tidak bermoral tersebut.

Advertisement

Dalam festival seks yang diadakan selama tiga hari itu, turut dihadirkan tempat sauna, kolam renang, pertunjukan seks secara live, hingga booth yang khusus menjual peralatan seks. Sungguh sudah gila. Yang dirugikan tentu saja warga desa yang tidak tahu apa-apa.

Beberapa media di Inggris lantas memberitakan keluhan warga desa. Beberapa penduduk desa mengatakan jika suara-suara dari festival tersebut tidak dapat ditoleransi. Mereka tidak diberitahu lebih dulu perihal festival tersebut, seperti diberitakan media Inggris Express

Diperkirakan festival tersebut dihadiri oleh 500-1.000 swinger yang datang dari berbagai penjuru dunia. Berhubung festivalnya cukup rahasia, lokasi festivalnya saja baru diberitahu dua hari sebelum acara dimulai.

Advertisement

“Setidaknya terdapat 1.000 orang di sana, itu sangat menggelikan. Secara moral itu salah,” ujar salah satu penduduk desa yang tidak disebutkan namanya seperti diberitakan The Telegraph.

Para penduduk desa sudah menghampiri penyelenggara festival tersebut agar memelankan suara musiknya, namun tetap tidak digubris. Aduan ke pihak kepolisian telah dilakukan, namun tetap tidak ada tanggapan.

Alhasil selama tiga hari festival, penduduk desa harus terganggu dengan suara musik dan suara para traveler yang tengah sibuk bercinta. Keramaian festival pun baru usai pada pukul 14.00, sesaat setelah para traveler pergi meninggalkan desa, seperti diberitakan Daily Mail. Sungguh keterlaluan!

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif